JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana memulai pembangunan fisik Ibu Kota Negara (IKN) pada pertengahan tahun ini.
Namun demikian, hingga saat ini masih belum ada rencana anggaran yang jelas terkait dengan pembangunan fisik IKN Nusantara tersebut.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Made Arya Wijaya mengatakan, dukungan anggaran yang akan digelontorkan untuk pembangunan IKN tahun ini bergantung pada rencana induk pembangunan tahap pertama yang masih disusun.
"Dukungan anggaran yang disediakan Kementerian Keuangan tergantung dari bagaimana master plan tahap pertama," ujar Made dalam diskusi 'Dari Jakarta ke Nusantara' di kanal Youtube FMB9, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Tahap Pertama, 7.687 Abdi Negara Akan Pindah ke IKN
Ia pun menjelaskan, dukungan APBN di dalam pembangunan IKN akan lebih fokus pada penyediaan infrastruktur dasar dan pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan.
Selain APBN, pemerintah juga mencari solusi pendanaan lain baik, salah satunya dengan melibatkan sektor swasta untuk turut membangun IKN Nusantara.
"Alokasi di APBN 2022 diharapkan bisa dioptimalkan sehingga ada ruang untuk mendanai IKN. Dibutuhkan minimal untuk 2022 dilakukan exercise sambil melihat perkembangan Covid-19 dari minggu ke minggu," ujar Made.
Baca juga: Ramai-ramai Pindah ke IKN Mulai 2024, dari Jokowi, ASN, sampai TNI-Polri
Ia juga mengatakan, proses pembangunan tahap awal IKN Nusantara pada tahun 2022 ini akan memanfaatkan anggaran setiap Kementerian/Lembaga terkait.
Hal ini untuk menjamin proses penanganan Covid-19 yang tetap terjaga, di sisi lain proses pemulihan ekonomi di tahun 2022 ini juga bisa tetap berjalan.
"Kami tetap berkomitmen di Kementerian Keuangan kebutuhan anggaran di 2022 fokusnya adalah bagaimana mengoptimalkan anggaran yang sudah ada di APBN 2022 dengan lebih melihat keterkaitan kementerian-kementerian yang terkait dengan pembangunan IKN. Apakah dengan rekolasi belanja, atau dengan refocusing anggaran," ujar Made.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.