Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Revitalisasi Huta Siallagan, Jokowi Harap Jadi Destinasi Wisata

Kompas.com - 02/02/2022, 21:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan penataan kawasan Huta Siallagan, Kabupaten Samosir, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022).

Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi penataan kawasan tersebut sehingga menjadi lebih menarik, tertata rapi, dan berkelas.

"Saya bersyukur hari ini bisa melihat bahwa Huta Siallagan beserta lingkungan sekitarnya sudah direvitalisasi, sudah ditata kembali, sehingga restorasi ini akan kita harapkan selain untuk konservasi adat budaya," ujarnya sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Juga untuk destinasi pariwisata yang sangat, sangat, sangat menarik, tertata rapih, dan memiliki kelas," lanjutnya.

Pada 2019 lalu, Jokowi juga pernah berkunjung ke Huta Siallagan bersama Ibu Negara Iriana Jokowi. Menurutnya, sebelum direvitalisasi, kawasan Huta Siallagan dipadati oleh bangunan modern.

Baca juga: Dukung Jokowi soal Evaluasi PTM, KPAI: Lindungi Peserta Didik dan Pendidik

"Jadi di kawasan Huta Siallagan ini dulunya di sekitar, di sekelilingnya adalah penuh, padat dengan rumah-rumah modern," ungkap presiden.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, penataan kawasan Huta Siallagan di lahan seluas 11.000 meter persegi tersebut dilakukan selama tahun 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp 30 miliar.

Penataan kawasan tersebut termasuk sejumlah lingkup pekerjaan, mulai dari revitaliasi Rumah Bolon Eksisting, penataan Ekstensi Rumah Bolon, Rumah Bolon Baru, pusat suvenir, Batu Persidangan, Sopo Anting, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut menyerahkan bantuan langsung tunai kepada para pedagang cendera mata dan suvenir yang ada di kawasan Huta Siallagan.

Baca juga: Jokowi Resmikan Penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat

"Terima kasih Bapak Presiden atas bantuan yang kami terima. Mudah-mudahan ini saya dapat pakai untuk mengembangkan usaha, membeli barang, supaya kios tempat saya bekerja dapat lebih bagus lagi untuk mendukung anak-anak saya yang masih sekolah," ucap Herka Siallagan salah satu pedagang ulos di kawasan Huta Siallagan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com