JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan, pihaknya mendukung permintaan Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Retno menegaskan peserta didik dan pendidik harus dilindungi dari potensi penularan Covid-19.
“KPAI mendukung pernyataan Presiden Jokowi untuk mengevaluasi kebijakan PTM 100 persen demi melindungi peserta didik dan pendidik”, ujar Retno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/2/2022).
Dia menuturkan, KPAI mencatat adanya temuan kasus Covid-19 di sejumlah sekolah.
Baca juga: Beda Jokowi dan Anak Buahnya Soal Evaluasi PTM Saat RI Masuki Gelombang Ketiga Covid-19
Di antaranya 90 sekolah di DKI Jakarta (tidak menyebut jumlah warga sekolah yang positif), lalu 15 sekolah di kota Depok (147 siswa positif), satu sekolah di Kota Solo (12 guru/siswa), satu sekolah di Yogyakarta (2 siswa), Kota Bekasi (20 siswa) dan Kota Bogor (45 siswa/guru).
Retno menyebutkan, catatan ini berdasarkan hasil pantauan antara 3 Januari- 24 Januari 2022.
Selain itu, KPAI menyampaikan apresiasi kepada sejumlah kepala daerah yang segera mengevaluasi kebijakan PTM 100 persen setelah terjadi perkembangan kasus Omicron.
Kepala-kepala Daerah tersebut diantaranya adalah :
1. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengambil langkah untuk membatasi pelaksanaan PTM di SMA-SMK menjadi 25 persen dari kapasitas seluruh siswa di tengah lonjakan varian Omicron.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Banten Nomor 442/204-Dinkes/2022 per tanggal 27 Januari 2022.
2. Wali Kota Tangerang memutuskan menghentikan PTM bagi siswa PAUD-SMP di Kota Tangerang, dan kembali melakukan PJJ sejak Rabu (26/1/2022).
3. Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memutuskan PTM di Kota Bekasi dihentikan sementara mulai Rabu (2/2/2022) dan diganti dengan PJJ.
Kebijakan ini menyusul temuan kasus Covid-19 pada 20 siswa dan guru.
4. Pemerintah Kota Bogor juga memutuskan untuk menghentikan PTM usai puluhan siswa dan guru terpapar Covid-19.
Penghentian diberlakukan untuk semua jenjang sekolah di Kota Bogor mulai Selasa (1/2/2022) sampai waktu yang tidak ditentukan.
Baca juga: Disdik DKI Sebut Ada Sekolah yang Paksa Orangtua Izinkan Anak Ikut PTM 100 Persen