Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Harian Covid-19 Tembus 16.000, Satgas IDI: Tarik Rem Darurat di Daerah Tertentu

Kompas.com - 02/02/2022, 14:50 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban menyoroti peningkatan kasus Covid-19 sejak awal Januari sampai pertengahan Januari 2022.

Ia mengatakan, dalam kurun waktu dua pekan di bulan Januari, kasus Covid-19 meningkat tajam. Bahkan, lonjakan kasus Covid-19 berlanjut hingga awal Februari.

"Dari tanggal 15 Januari ke 2 Februari dari 1.054 (kasus harian Covid-19) ke 16.021, tentu suatu lonjakan luar biasa, 15 kali (lipat) dari 2 minggu sebelumnya benar terjadi lonjakan luar biasa," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Dindik Kota Tangerang Lanjutkan Penerapan PJJ

Zubairi mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 juga diikuti dengan naiknya angka positivity rate yang kini berada di angka 20,8 persen.

Selain itu, kata dia, perawatan pasien di rumah sakit khususnya di DKI Jakarta dan RSDC Wisma Atlet mulai merangkak naik.

"Bahkan di RS sudah mulai penuh baik di isolasi dan ICU dan di IGD Covid-19, memang belum ada yang antre untuk masih IGD namun ini pertanda yang sangat kuat bahwa masalahnya amat serius," ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, Zubairi mendorong pemerintah untuk menarik rem darurat sebagai upaya menekan lonjakan kasus.

Ia mengatakan, rem darurat tersebut bisa dilakukan dengan meningkatkan status level PPKM.

"Saya kira mulai perlu dipertimbangkan naik PPKM ke Level 3 ataupun tarik rem darurat khususnya untuk provinsi-provinsi dengan positivity rate tinggi, jumlah kasus harian dan pasien yang dirawat di RS mulai lebih dari 50 persen dan ada klaster baru," ucap dia.

Lebih lanjut, Zubairi mengatakan, Omicron termasuk varian virus Corona yang berbahaya karena menyebabkan kematian pasien.

Selain itu, varian Omicron menyebabkan variasi gejala ringan, sedang dan berat yang berakibat pada peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.

"Jadi kalau melihat 50 persen RS terisi dan penuh maka memang Omicron menyebabkan kondisi kesehatan yang membahayakan serius yang bisa menyebbakan kegawatdaruratan dan kematian," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik.

Dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus Covid-19 harian melonjak tajam melewati angka 10.000. Padahal, selama Desember 2021 hingga pertengahan Januari tahun ini kasus harian cenderung landai di bawah angka 100.

Eskalasi pandemi ini disebabkan meluasnya varian Omicron di Tanah Air. Sebagaimana diketahui, sejak varian baru itu muncul, banyak negara mengalami lonjakan kasus virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com