Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, GP Farmasi: Tak Usah Ragu, Kami Siap Produksi Obat dan Mendistribusikannya

Kompas.com - 02/02/2022, 12:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia, Tirto Kusnadi mengungkapkan, pihaknya telah siap melakukan produksi dan distribusi terhadap obat serta vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Hal tersebut ditegaskannya untuk persiapan apabila Indonesia menghadapi gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19.

"Tidak usah ragu, tidak usah takut, seluruh anggota GP Farmasi siap, baik memproduksi maupun mendistribusikan," kata Tirto dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi VI DPR, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: KSP Terima Laporan soal Obat dari Telemedisin Terlalu Lama Sampai ke Pasien Omicron

Tirto mengatakan, pihaknya telah belajar dari gelombang pertama dan kedua kasus Covid-19 di Indonesia.

Pada gelombang pertama, diakuinya bahwa jajaran GP Farmasi memang telah semaksimal mungkin mempersiapkan obat dan distribusinya.

"Namun, memang tidak sesempurna yang diharapkan. Pada pandemi gelombang kedua, kita menghadapi banyak kesulitan oleh karena mendadak dan kebutuhan terutama yang menjadi sulit bagi kita, meningkatnya (kebutuhan) sampai empat lima kali lipat," jelasnya.

Belajar dari pengalaman, pihaknya akan terus berkonsolidasi untuk mempersiapkan produksi obat Covid-19 bagi masyarakat.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Sesak Napas secara Alami, Pakai Obat, Terapi Oksigen

Adapun berdasarkan pemaparannya, terdapat tujuh jenis obat Covid-19 di antaranya Favipiravir, Remdesivir, Heparin Inj, Fondaparinux, Atracurium, Paracetamol Inf/Inj dan Azithromycin.

Tujuh jenis obat Covid-19 itu, ditegaskannya, sudah siap untuk diproduksi dan didistribusikan oleh GP Farmasi.

"Favipiravir, Remdesivir, Heparin, dan lain sebagainya sudah tersedia cukup," ujarnya.

Ia mengatakan, kesiapan itu dilihat dari banyaknya perusahaan penyedia terhadap satu jenis obat Covid-19.

Misalnya, kata Tirto, satu jenis obat yaitu Favipiravir bahkan terdapat 9 perusahaan yang siap untuk memproduksinya.

"Kemudian, Remdesivir ada 6 perusahaan penyedia. Heparin ada 4 perusahaan. Paling banyak itu Azithromycin ada 10 perusahaan yang siap memproduksinya," tutur Tirto.

Untuk itu, Tirto menuturkan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk kesiapan produksi obat Covid-19 menghadapi lonjakan kasus.

"Seyogianya tidak perlu khawatir karena hampir setiap perusahaan ini mampu dan bisa melakukan produksi," tegasnya.

Baca juga: [HOAKS] Daftar Obat Covid-19 dari Perkumpulan Dokter Wisma Atlet

Diketahui bersama, kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik.

Dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus Covid-19 harian melonjak tajam melewati angka 10.000.

Padahal, selama Desember 2021 hingga pertengahan Januari tahun ini kasus harian cenderung landai di bawah angka 100.

Eskalasi pandemi ini disebabkan meluasnya varian Omicron di Tanah Air. Sebagaimana diketahui, sejak varian baru itu muncul, banyak negara mengalami lonjakan kasus virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com