JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, terdapat 80.000 tempat tidur untuk perawatan isolasi pasien Covid-19 di seluruh Indonesia pada saat ini.
Dari kapasitas tersebut, sebanyak 7.688 tempat tidur telah terisi oleh pasien Covid-19 dengan 52 pasien dirawat di ruang ICU.
Ia pun mengatakan, dari data tersebut, saat ini tingkat keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit masih di bawah 10 persen.
"Kondisi di rumah sakit, per kemarin yang dirawat di seluruh Indonesia 7.688 di seluruh Indonesia. Yang di ICU 52. Total tempat tidur isolasi yang sudah siap sekarang untuk dipakai sekitar 80.000-an," kata Budi Gunadi ketika melakukan keterangan pers secara virtual, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Menanjak, Pemprov DKI Diminta Jangan Anggap Remeh Tetap Gelar PTM
Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan tempat tidur isolasi tambahan untuk menambah kapasitas yang ada, berkaca pada lonjakan kasus Covid-19 varian Delta pada bulan Juli lalu.
Menurutnya, bila terjadi lonjakan kasus Covid-19, kapasitas tempat tidur isolasi bisa ditingkatkan menjadi 120.000 sampai dengan 130.000.
"Namun yang sekarang ready untuk dipakai, nggak perlu dikonversi sudah siap 80.000-an. Sudah terisi 7.600," kata Budi.
Selain itu, Budi juga mengungkapkan mengenai kondisi penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Saat ini secara nasional terdapat 1.988 kasus Omicron. Ia mengungkapkan, terdapat dua ciri utama varian Omicron, yakni kenaikan jumlah kasus dalam waktu singkat serta tingkat hospitalisasi yang cenderung lebih rendah.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Wapres: Testing-Tracing Kita Lakukan Lebih Cepat
"Tingkat keparahannya juga lebih rendah. Sehingga kita juga melihat, yang masuk rumah sakit lebih rendah. Jadi lebih banyak orang-orang yang terkena Omicron ini dirawat di rumah atau isolasi mandiri. Itu sebabnya strategi pemerintah menghadapi gelombang Omicron ini sedikit berbeda dengan Delta," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.