JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengungkapkan Covid-19 baru bisa menjadi flu biasa jika penerapan protokol kesehatan di masyarakat sudah bersifat umum.
"Masyarakat terbiasa pakai masker dan juga tidak lagi malas cuci tangan dan interaksi berkurang, kalau perilaku ini jadi hal umum maka mungkin saja di suatu ketika (Covid-19) akan berlaku seperti flu biasa," kata Erlina dalam konferensi pers secara virtual, Senin (24/1/2022).
Erlina mengatakan, gejala Covid-19 khususnya Omicron memiliki kemiripan dengan flu biasa seperti batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.
Namun, ia mengatakan, penanganan Covid-19 dan flu biasa sangat berbeda.
Baca juga: 63 Persen Pasien Omicron di RSDC Wisma Atlet Bergejala Ringan
"Omicron ini ada perlakuan khusus yaitu pakai masker dan isolasi di rumah, kalau flu biasa tidak melakukan kegiatan khusus yaitu tanpa masker, berbeda dengan omicron yang mudah menular, setuju mirip flu, tapi perlakuannya berbeda apalagi penularannya," ujarnya.
Selain itu, Erlina mengatakan, Covid-19 Omicron harus diwaspadai pada tiga kelompok rentan yaitu lansia, penderita komorbid dan anak-anak karena risiko terjadi perburukan sangat tinggi.
"Maka (kalau) bergejala sebaiknya dirawat," ucapnya.
Lebih lanjut, Erlina menambahkan, jika gejala Covid-19 yang muncul adalah demam dan sesak napas, segera memeriksakan diri ke Fasyankes terdekat.
"Konsumsi vitamin dan istirahat dan tidak menunda-nunda untuk memeriksakan diri ke faskes terdekat, anda harus waspada kalau tahu gejalanya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.