Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Sindir Anies-Giring, Pengamat: Politik Itu soal Perkelahian, Menegasi dan Membantah

Kompas.com - 23/01/2022, 19:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganggap, momen saling sindir antara Gubernur DKI Baswedan Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha merupakan hal yang wajar dalam demokrasi.

Adi menilai, momen saling sindir antara Anies dan Giring harus dirawat dalam perpolitikan di Indonesia.

"Penting bagi kita menekuni dunia politik, yang begini harus dirawat. Politik itu kan soal perkelahian, soal cara menegasi dan cara membantah, tinggal kuat-kuatan di situ," kata Adi dalam diskusi politik di Bangi Kopi, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2022).

"PSI kerjaannya mengkritik apa yang sudah dilakukan oleh DPRD (DKI) untuk membenahi Jakarta, itu kan serang-serangan biasa. Kemudian masyarakat kita seakan-akan ingin politik itu kayak majelis taklim, baik-baik. Nggak bisa gitu," imbuh dia.

Baca juga: Pengamat: Anies Harus Berterimakasih ke Giring

Adi mengatakan, dalam momen saling sindir antara Anies dan Giring, masyarakat harus memposisikan Giring dan PSI sebagai oposisi.

"Anies sebenarnya musti berterima kasih ke Giring, PSI. Setiap saat kinerjanya diviralkan. Coba bayangkan siapa yang pernah ngebayangkan Ketua Umum PSI datang ke arena Formula E, ada kambing, nggak ada yang bayangin itu," ujar Adi.

"Secara tidak langsung PSI itu memviralkan kerja-kerja Anies," kata Adi.

Anies dan Giring sebelumnya saling sindir di media sosial. Ini dimulai dari aksi Giring mengecek lokasi bakal sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Saat itu, mantan vokalis grup band Nidji tersebut mengkritik Formula E sebagai program yang ambisius. Ia juga ragu sirkuit tersebut bisa selesai tepat waktu.

Anies kemudian membalas sindiran Giring dengan mengundang grup band Nidji ke Jakarta International Stadium (JIS) yang baru selesai dibangun. Grup band tersebut diundang untuk melakukan tes suara atau check sound.

Baca juga: Anies Sindir Langsung Giring, Pengamat: Wajar, Giring Sudah Membabi Buta

Lewat media sosialnya, Anies memuji suara grup band Nidji tidak sumbang.

Sindiran pun berlanjut. Giring kemudian membuat pantun bahwa di bulan Oktober mendatang akan ada yang tumbang.

Anies pun akhirnya angkat bicara soal kritik Giring untuk Formula E. Ia mengatakan bahwa Giring memiliki waktu luang yang sangat banyak sehingga bisa melakukan kegiatan "tidak perlu" di bakal lokasi Formula E.

Terbaru, Giring kembali berkicau di Twitter-nya, Sabtu (22/1/2022).

"Sound System Terbaik di dunia itu adalah Suara Rakyat, tidak perlu gunakan uang Triliunan. Sementara masih ada mereka yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun yg gemar mengundang orang terpandang di pestanya," tulis akun Twitter @Giring_Ganesha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com