Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung: PDI-P Partai yang Punya Sikap Jelas, Tak Asal Beda Saat Jadi Oposisi

Kompas.com - 23/01/2022, 16:46 WIB
Irfan Kamil,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 2005-2010, Pramono Anung, mengeklaim bahwa PDI-P memiliki sikap yang jelas sebagai partai politik.

Menurut dia, sebagai partai besar yang pernah mengalami posisi di dalam maupun di luar pemerintahan, partainya selalu memiliki sikap tegas untuk kemajuan negara.

"Kami partai yang kelaminnya jelas, mau jadi oposisi, oposisi betulan, ya mau jadi bagian dari pemerintah ya kami support betulan," kata Pramono dalam acara "Sikap Hidup Merawat Pertiwi", Minggu (23/1/2022).

Baca juga: PKS Dinilai Berpeluang Jadi Market Leader di Antara Partai Oposisi

Pramono mengemukakan, saat PDI-P di luar koalisi pemerintahan yang saat itu di pimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), partainya selalu memberikan kritik yang tajam. Bersama dengan itu, ujar dia, partai berlogo banteng tersebut juga memberikan solusi-solusi alternatif untuk pemerintahan dalam kritik yang disampaikan.

"Ketika kami di luar pemerintahan pada periode pertama pemerintahan Pak SBY pasti mereka merasakan bagaimana PDI Perjuangan walaupun jumlah kursinya tidak banyak tetapi di parlemen kami sangat kuat," ucap Parmono.

"Dan kita mengkritisi dengan cara yang mungkin dianggap orang lebih cerdas. Sehingga selalu ada pembedanya, kalau kita misalnya mengkritik soal sesuatu, kita tidak hanya mengkritik, tetapi kita selalu memberikan solusi alternatif," kata dia.

Sekretaris Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo itu menyatakan, selalu ada solusi yang ditawarkan PDI-P untuk menjadi alternatif jalan luar permasalahan bangsa.

Partainya, kata dia, tidak hanya "asal beda" dalam bersikap saat berada di luar pemerintahan.

Baca juga: Politisi PPP Nilai Cukup Satu Partai Oposisi yang Gabung ke Koalisi Jokowi

"Sekarang ini, kalau kritiknya hanya sekedar tidak mau ini, tidak mau itu, ya kita tidak terlalu persoalkan. Tetapi kalau kritiknya kemudian di lapangannya juga nampak, di DPR-nya juga nampak, di publiknya, di media juga nampak maka itu akan dihormati," ujar Pramono.

"Jadi oposisi enggak (hanya) sekedar beda, enggak asal beda, dan (PDI-P) kelaminnya selalu jelas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com