PANDEGLANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai risiko cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor.
Mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, beberapa titik di wilayah Indonesia bakal mengalami hujan deras dalam beberapa waktu ke depan.
"Saya barusan membaca report BMKG, beberapa hari ini di seluruh Indonesia ada beberapa titik yang memang cukup perlu diwaspadai karena hujan deras," kata Risma saat ditemui usai meninjau dampak gempa di Pandeglang, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Pandeglang Rawan Gempa dan Tsunami, Pemerintah Pertimbangkan Relokasi Permukiman Penduduk
"Karena itu sekali lagi kami berharap ke pemerintah daerah, kecamatan, desa, atau kelurahan yang dekat dengan masyarakat untuk waspada," ujar dia.
Terkait dengan penanganan dampak gempa di wilayah Pandeglang, Risma menekankan pentingnya mitigasi atau pengurangan risiko.
Ia menjelaskan, salah satu upaya yang bakal dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan relokasi pemukiman penduduk rawan gempa dan tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca juga: Sejarawan: Nama Nusantara untuk Ibu Kota Baru Wakili Arogansi dan Jawa-sentris
Risma menjelaskan, pihaknya tengah melakukan kajian dan pemetaan bersama lembaga terkait.
Pasalnya, selain gempa bumi dan tsunami, beberapa kawasan di Kabupaten Pandeglang juga rawan erupsi gunung berapi Anak Krakatau.
"Permasalahannya ada beberapa titik yang bahayanya tidak hanya gempa. Ada tsunam, gunung (berapi), dan sebagainya. Karena itu semua harus dipetakan, mana daerah yang rawan gempa, rawan tsunami, kemudian mana yang rawan gunung berapi. Ini yang harus dipetakan, atau bila semuanya memenuhi, jalan satu-satunya relokasi," kata Risma.
Baca juga: Mengapa Banten Diguncang Gempa Beberapa Hari Ini? Simak Penjelasan BMKG
Adapun Bupati Pandeglang Irna Nurulita mengatakan, secara keseluruhan, ada 24 kecamatan pesisir di Kabupaten Pandeglang. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya berada di zona merah yaitu Kecamatan Sumur, Carita, dan Labuhan.
Ketiga kawasan tersebutlah yang saat ini sedang didahulukan untuk dilakukan relokasi pemukiman.
"Ini memang kami butuh duduk bersama pemerintah pusat. Jadi ada tiga kecamatan yang didahulukan untuk relokasi. Kami punya tiga lahan (untuk relokasi), namun kami harus koordinasi dengan (perusahaan) pelat merah, ada Perhutani kah, Taman Nasional Ujung Kulon kah. Lahannya ada," kata Irna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.