Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Beri Sinyal Pangkostrad Baru Diisi Jenderal Bintang Dua

Kompas.com - 17/01/2022, 17:19 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebutkan, posisi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dapat diisi oleh jenderal bintang dua yang dinilai memiliki kelayakan.

Posisi Pangkostrad sendiri sudah kosong selama dua bulan setelah Jenderal (TNI) Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

"Semua bintang dua yang eligible (layak), itu yang untuk AD," kata Andika seusai rapat koordinasi tingkat menteri di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Selain itu, Andika juga sempat menyinggung soal posisi pimpinan Komando Armada (Koarmada) RI dan Komando Operasi TNI Angkatan Udara Nasional.

Ia menyatakan, posisi itu akan diisi perwira tinggi dari TNI AL dan TNI AU bintang tiga. Ada pula jabatan yang akan diisi bintang dua.

"Kita tinggal menunggu saja," ujarnya.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Sosok Calon Pangkostrad Sudah Mengerucut

Diberitakan, jabatan Pangkostrad masih kosong hingga saat ini. Dikutip dari Kompas.id, kekosongan posisi Pangkostrad dalam waktu yang cukup lama ini amat disayangkan.

Selain memicu spekulasi publik, hal ini berpotensi memperlambat konsolidasi organisasi atau keberlanjutan manajemen internal organisasi.

Padahal, Kostrad merupakan satuan pasukan komando utama pusat yang berada langsung di bawah KSAD sehingga posisinya amat strategis bagi kesiapan pertahanan negara.

Belum adanya perwira tinggi yang ditunjuk untuk menjadi Pangkostrad juga dapat memperlambat promosi karier personel TNI AD.

”Apalagi, saat ini terdapat pengembangan Divisi 3 di Indonesia Timur, seharusnya konsolidasinya terus berjalan. Dengan kekosongan jabatan itu, bisa saja berdampak melambannya konsolidasi internal Kostrad,” kata Peneliti Bidang Keamanan Nasional Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Beni Sukadis, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: Ini Daftar Pangkostrad dari Masa ke Masa dan Sejarah Kostrad

Ia menambahkan, TNI juga tengah menghadapi sejumlah tantangan yang membutuhkan peran Kostrad, di antaranya isu Laut China Selatan atau Natuna Utara, perbatasan darat, gerakan separatis, penculikan di kawasan Laut Sulu dan Mindanao, Filipina Selatan. Begitu pula konflik di berbagai wilayah global yang membutuhkan pasukan perdamaian.

Adapun selama kekosangan ini, muncul sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menjadi pemimpin satuan tempur terbesar TNI AD, yakni Pangdam Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak dan Pangdam Siliwangi Mayjen Agus Subiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com