JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menargetkan vaksin Covid-19 Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga bersama PT Biotis Pharmaceutical bakal mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada Juni 2022 mendatang.
Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, saat ini vaksin yang berbasis inactivated virus tersebut masih dalam tahap persiapan untuk dilakukan uji klinik kepada manusia.
Proses uji klinik diharapkan bisa mulai dilakukan pada Februari 2022 mendatang.
Baca juga: Anggota DPR: Peleburan Eijkman ke BRIN Jangan sampai Hambat Penelitian Vaksin Merah Putih
"Saat ini vaksin Merah Putih Unair sudah selesai pra klinik, sedang menunggu produksi clinical lot untuk uji klinik. Jadi sudah memenuhi persyaratan dan sedang diproduksi vaksin untuk clinical lot, diharapkan Februari awal uji klinik vaksin Merah Putih Unair dengan Biotis, dan target Juni diharapkan bisa mendapat EUA," kata Penny ketika melakukan konferensi pers secara daring, Senin (10/1/2022).
Penny pun menjelaskan, dalam proses produksi vaksin Merah Putih, BPOM mendampingi pengembangan dan proses penelitian vaksin serta menerbitkan dokumen terkait dengan self assesement tools dari vaksin tersebut.
BPOM juga melakukan pembinaan dan mengawal proses pengembangan vaksin dalam bentuk asistensi regulatori.
PT Biotis Pharmaceutical telah mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk fasilitas fill and finish dan akan terus dikembangkan sehingga bisa memenuhi CPOB untuk fasilitas upstream maupun downstream.
Sebelumnya, Rektor Universitas Airlangga Muhammad Nasih mengatakan, vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai booster maupun vaksin utama dalam program vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah 90 Persen di Tengah Keterbatasan Dana Lembaga Eijkman
"Vaksin Merah Putih dapat digunakan untuk booster maupun vaksin utama," ujar Nasih saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/12/2021).
Ia pun menjelaskan, vaksin Merah Putih yang dikembangkan tim peneliti Universitas Airlangga akan memperkuat kebutuhan vaksinasi nasional seiring dengan meningkatnya kebutuhan vaksin di dalam negeri.
"Sesuai dengan kebutuhan nasional saja," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.