KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menginstruksikan jajarannya untuk melaksanakan serangkaian kegiatan pada Januari 2022.
Serangkaian kegiatan tersebut, kata dia, dilakukan guna mewujudkan prestasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) pada 2022.
“Pertama, membuat detail sampai bentuk rencana kerja bulanan. Rencana kerja ini berkaitan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa,” imbuh pria yang akrab disapa Gus Halim itu seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/1/2022).
Dari IKU dan tujuan SDGs Desa, lanjut dia, kemudian akan dibahas dalam rapat kerja (raker) Kemendesa PDTT.
Pernyataan tersebut Gus Halim sampaikan saat membuka Rapat Pimpinan Paripurna yang bertemakan “Refleksi untuk Prestasi” di Operational Room Kantor Kemendesa PDTT di Jakarta, Senin.
Baca juga: Rapat Pimpinan MPR Pertama Digelar Tertutup
Untuk kegiatan kedua, sebut dia, merencanakan teknis dalam pembangunan desa, daerah tertinggal dan transmigrasi agar segera disusun dengan cermat dan akurat.
“Ketiga, kegiatan Kemendesa PDTT harus dimulai sejak Januari 2022. Hal ini agar manfaat APBN dapat lebih cepat dirasakan dan berdampak lebih luas untuk masyarakat,” ucap Gus Halim.
Keempat, lanjut dia, menetapkan kalender tahunan Kemendesa PDTT 2022.
Kelima, merencanakan program dan kegiatan setiap unit kerja dengan aksi nyata mendukung pencapaian tujuan SDGs Desa. Hal ini berupa tagging dan cascading program kegiatan setiap unit kerja terhadap 18 tujuan SDGs Desa.
"Seluruh kegiatan yang akan dinilai lintas kementerian untuk segera disiapkan sejak bulan pertama. Kegiatan ini seperti informasi publik, layanan publik, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), hingga kearsipan," kata Gus Halim.
Selain intruksi pelaksanaan kegiatan awal tahun, Gus Halim juga meminta jajarannya agar bekerja lebih keras dan serius, terutama dalam mencapai target kinerja yang telah ditentukan.
Kerja keras dan serius, kata dia, diperlukan agar produktivitas Kemendesa PDTT tahun 2022 menuai hasil terbaik.
"Kuncinya, ada pada kami sendiri. Apakah kami mau atau tidak mencapai 100 persen variabel dan indikator tersebut. Oleh karenanya, hari ini saya tegaskan kembali. Saya ulangi dan tegaskan tahun 2022 kami harus kerja serius, lebih keras, dan lebih cerdas," ujar Gus Halim.
Baca juga: Lewat Program Tekad, Kemendesa PDTT Percepat Pembangunan Wilayah Timur Indonesia
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, banyak capaian yang telah diraih Kemendesa PDTT selama 2021, baik berupa penghargaan dari pihak eksternal maupun internal.
Dari pihak eksternal di antaranya penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima kali berturut-turut dari 2016 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan keberhasilan penerapan sistem merit dalam manajemen aparatur sipil negara (ASN) dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).