Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kembali Kedatangan 9,8 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Kompas.com - 01/01/2022, 07:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kedatangan 9.819.000 dosis vaksin Covid-19 pada Jumat (31/12/2021). Vaksin tersebut berasal dari merek yang berbeda yaitu Pfizer dan Sinovac.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, 9.819.000 dosis vaksin tersebut terdiri dari 819.000 dosis vaksin Pfizer yang diterima dalam bentuk donasi melalui Covax.

Kemudian, disusul 6 juta dosis vaksin Sinovac yang tiba pada 13.20 WIB dan 3 juta dosis vaksin yang sama pada pukul 22.55 WIB.

"Untuk vaksin Sinovac merupakan pembelian langsung sebagai upaya pemenuhan kebutuhan vaksin dalam negeri," kata Johnny dalam keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: PAN Minta Penggunaan Vaksin Produksi Dalam Negeri Dapat Diutamakan

Johnny mengatakan, dengan kedatangan dosis vaksin tersebut, maka total vaksin yang datang di 2021 adalah sebanyak 465.327.165 baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi.

Ia mengatakan, jumlah tersebut diperoleh berkat upaya diplomasi pemerintah Indonesia, di mana hampir 100 juta dosis vaksin di antaranya didapat melalui donasi, baik melalui jalur bilateral maupun multilateral.

"Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin melalui berbagai skema. Indonesia berhasil menghemat anggaran Rp 13 T untuk pengadaan vaksin Covid-19 karena efektifnya upaya kerja sama bilateral dan banyaknya bantuan vaksin gratis," ujarnya.

Lebih lanjut, Johnny mengatakan, Indonesia sudah memulai vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.

Selain itu, awal tahun 2022 akan dimulai pemberian vaksinasi booster untuk beberapa kelompok target sasaran seperti lansia.

Baca juga: Mengenal 5 Vaksin Covid-19 yang Jadi Calon Vaksin Booster pada 2022

"Capaian yang telah diraih ini patut disyukuri, hanya bisa terjadi berkat kerja sama seluruh elemen bangsa, dan yang pastinya berkat dukungan dan peran serta masyarakat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com