Jelang Tahun Baru 2022, Kapolri: Lebih Baik Berkumpul Bersama Keluarga di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk merayakan Tahun Baru 2022 di rumah masing-masing.

Sigit menyampaikan hal ini saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Celebes Convention Center, Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (31/12/2021).

"Kita imbau kepada masyarakat untuk akhir tahun ini perayaan yang biasa dilaksanakan kita hindari dulu. Lebih baik berkumpul bersama keluarga di rumah, tidak berkumpul di luar rumah," ujar Sigit seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat.

Menurut Sigit hal ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron.

Ia juga berharap laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia tetap bisa terkendali selama Tahun Baru 2022.

Baca juga: Jelang Malam Tahun Baru 2022, Wagub DKI Minta Warga Tak Gelar Arak-arakan

Mantan Kapolda Banten ini pun meminta masyarakat mematuhi segala yang diatur pemerintah, khususnya terkait penerapan protokol kesehatan (prokes).

Selain itu, Sigit mengingatkan akselerasi vaksinasi perlu ditingkat di wilayah yang capaian vaksinasinya belum mencapai 70 persen.

"Kita harapkan semua bisa lakukan akselerasi, lakukan langkah dan strategi sehingga kita bisa mengejar target yang diberikan pemerintah. Ini semua kita lakukan agar kita betul-betul bisa kendalikan Covid-19 dengan baik," ucap Sigit.

Terkait pelaksanaan vaksinasi di Makassar hari ini menyasar 1.108.052 orang yang terdiri dari tenaga pendidik, lansia, pelajar dan masyarakat umum.

Selain itu, Sigit juga sempat berdialog dengan sejumlah Polda terkait capaian vaksinasi dan kendala yang dihadapi dalam akselerasi vaksinasi di wilayah.

Ia meminta jajarannya memaksimalkan waktu akhir tahun untuk mencapai target vaksinasi 70 persen.

Baca juga: Di Tempat Wisata, Pesta Perayaan Tahun Baru Dilarang dan Pengunjung Dibatasi

Sebab menurutnya, vaksinasi adalah salah satu langkah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 varian Omicron yang saat ini sudah masuk di beberapa negara, termasuk Indonesia.

"Kalau masalah stok vaksin bisa diminta jika kurang. Untuk masalah masyarakat tak mau vaksin yakinkan bahwa vaksin aman dan lakukan langkah-langkah bersinergi dengan forkopimda guna mempercepat capaian vaksinasi," kata Sigit.