Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Minta Penggunaan Vaksin Produksi Dalam Negeri Dapat Diutamakan

Kompas.com - 30/12/2021, 15:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah sepanjang tahun 2021.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di Asia sebagaimana laporan Nikkei Asia.

"PAN mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi atas kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan jajarannya, sekaligus kita mendorong peningkatan di beberapa sisi termasuk pemberian perhatian yang lebih besar terhadap tenaga kesehatan, relawan, pejuang garda terdepan," kata Eddy dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2021 di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (29/12/2021).

PAN juga megnapresiasi pencapaian vaksinasi Covid-19 yang telah mencapai target World Health Organization (WHO) yakni 40 persen populasi menerima vaksin lengkap.

Baca juga: Soal Koalisi Jelang Pilpres 2024, Sekjen PAN: Masih Cair Sekali

"PAN mengapresiasi kinerja pemeirntahan Presiden Joko Widodo dan jajarannya dalam melindungi dan menyelamatkan nyawa rakyat Indonesia dari ancaman Covid-19," kata Eddy.

Kendati demikian, Eddy mendorong vaksin produksi dalam negeri dapat digunakan untuk memaksimalkan program vaksinasi yang hingga kini masih dikejar pemerintah.

Wakil Ketua Komisi VII DPR itu berharap, vaksin produk dalam negeri sudah dapat diproduksi secara massal pada kuartal pertama tahun 2022 mendatang.

"Kami berharap bahwa pemerintah nanti akan mendahulukan vaksin dalam negeri karena ini dalam rangka kita menciptakan kemandirian vaksin," ujar Eddy.

Menurut Eddy, meski pemerintah sudah mendatangkan vaksin impor dalam jumlah banyak, vaksin dalam negeri akan tetap dibutuhkan karena masyarakat memerlukan vaksinasi booster.

Masih terkait pandemi Covid-19, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menambahkan, pemerintah perlu mengevaluasi mekanisme pembelajaran jarak jauh seiring situasi pandemi Covid-19 yang semakin membaik.

Baca juga: PAN Belum Masuk Kabinet, Sekjen: Kedaulatan di Tangan Presiden

Saleh mengatakan, pembelajaran jarak jauh tidak efektif dan cenderung menyulitkan masyarakat bawah.

"Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali maksimalisasi pembelajaran tatap muka di sekolah dengan memperhatikan aspek protokol kesehatannya, termasuk menyukseskan program vaksinasi untuk anak-anak," ujar Saleh.

Saleh pun menegaskan, PAN berkomitmen untuk membantu pemerintah menyukseskan sisa masa pemerintahan hingga tahun 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com