JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mencatatkan 3 kasus virus corona varian Omicron hingga saat ini.
Kasus pertama diumumkan pemerintah pada Kamis, 16 Desember 2021. Sedangkan dua kasus lainnya diumumkan dua hari setelahnya.
Kasus Omicron pertama yang ditemukan di Indonesia berasal dari petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.
Petugas kebersihan berinisial N itu terpapar dari WNI yang baru pulang dari Nigeria dan dikarantina di Wisma Atlet.
Baca juga: Asal-usul Corona Omicron Masuk RI: Imported Case dari Nigeria, Amerika Selatan, dan Inggris
Sementara, 2 kasus lainnya merupakan hasil penelitian dari 5 kasus probable Omicron.
Kasus kedua merupakan WNI laki-laki berinisial IKWJ yang memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Selatan.
Sedangkan kasus ketiga WNI laki-laki berinisial M yang baru pulang ke Indonesia setelah menempuh perjalanan dari Inggris.
Namun, baru diketahui belakangan, kasus pertama varian Omicron di Indonesia ternyata sudah masuk sejak 27 November 2021. Kasus pertama varian Omicron diduga ditulari oleh seorang WNI yang baru pulang dari Nigeria.
Baca juga: Waspadai Omicron, Ini Skenario Pemerintah jika Kasus Covid-19 Capai 2.700 Per Hari
Lantas, bagaimana situasi tekini Covid-19 di Tanah Air pasca ditemukannya penularan varian Omicron ini?
Pasca ditemukannya penularan varian Omicron, pemerintah mengklaim kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terbilang rendah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hingga saat ini Indonesia sudah melewati 157 hari sejak puncak kasus Covid-19 akibat varian Delta pada Juli lalu.
"Terkait dengan perkembangan kasus varian Omicron, dapat kami infokan bahwa kasus Covid-19 masih ada dalam tingkat yang rendah pasca ditemukan kasus pertama varian tersebut di Indonesia," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (20/12/2021).