Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Bertemu Perwakilan Taliban di Pakistan, Ini yang Dibahas

Kompas.com - 20/12/2021, 06:09 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan perwakilan Taliban Amir Khan Muttaqi di Islamabad, Pakistan, pada Sabtu (18/12/2021) waktu setempat.

Pertemuan antara Retno Marsudi dengan perwakilan Taliban tersebut dilakukan di sela konferensi tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang membahas tentang situasi di Afghanistan.

Retno mengatakan, dalam pertemuan itu, ia mengungkapkan beberapa harapan kepada Taliban, salah satunya untuk menepati janji yang disampaikan pada 16 Agustus lalu.

"Indonesia harapkan agar janji Taliban yang disampaikan 16 Agustus dapat dilakukan dan dapat mengalami kemajuan yang signifikan," kata dia dalam keterangan pers, Minggu (19/12/2021).

Baca juga: Taliban Pakistan Akhiri Gencatan Senjata Sepihak, Tuding Pemerintah Ingkar Janji

Untuk diketahui, janji yang dimaksud yakni ketika Taliban mengungkapkan konferensi pers perdana sejak mereka mengusai Afghanistan awal Agustus lalu.

Pada konferensi pers tersebut, Taliban mengutarakan sederet janji mulai dari menghormati hak perempuan hingga takkan menjadikan Afghanistan sebagai sarang teroris.

Retno mengatakan, implementasi dari janji Taliban tersebut bakal memberikan kontribusi besar dalam kemakmuran Afghanistan.

"Implementasi janji Taliban ini akan memberikan kontribusi besar, dalam menciptakan sebuah Afghanistan yang damai, stabil, dan makmur," jelas dia.

Secara khusus, Retno juga mengungkapkan harapannya kepada Muttaqi mengenai penghormatan terhadap hak-hak perempuan termasuk di bidang pendidikan.

Baca juga: Jokowi Ingin RI Berkontribusi agar Taliban Penuhi Janji soal Pemberdayaan Perempuan Afghanistan

Ia juga mengungkapkan kesiapan Indonesia untuk menjadi bagian dari kerja sama pengembangan pendidikan dan pengembangan kapasitas untuk pendidikan perempuan di negara tersebut.

Selain bertemu dengan perwakilan Taliban, pada sela-sela pertemuan OKI tersebut, Retno juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan, Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Turki, dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan.

Selain itu ia juga melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota parlemen perempuan Pakistan, utusan khusus Jerman untuk masalah Afghanistan, serta utusan khusus AS untuk masalah Afghanistan.

Baca juga: Pasukan Taliban dan Iran Bentrok di Daerah Perbatasan

Pada setiap pertemuan tersebut, Retno mengungkapkan sikap Indonesia terhadap permasalahan Taliban, seperti pentingnya memberikan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan serta kesiapan RI untuk berkontribusi memberikan bantuan kemanusiaan tersebut.

"Secara konsisten, pesan yang saya sampaikan dalam pertemuan-pertemuan dan diskusi tersebut antara lain, bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan harus segera diberikan guna menghindari memburuknya krisis kemanusiaan di Afghanistan, dan Indonesia siap untuk berkontribusi memberikan bantuan kemanusian," jelas Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com