Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Halim Nyatakan Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Jadi Prioritas RPJMN

Kompas.com - 13/12/2021, 11:14 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, program Revitalisasi Kawasan Transmigrasi saat ini menjadi prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Saat ini, terdapat 52 kawasan transmigrasi yang ditetapkan sebagai prioritas nasional dan 100 kawasan transmigrasi yang menjadi target prioritas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).

“Revitalisasi kawasan transmigrasi ini untuk kian menyejahterakan para transmigran. Selain itu, revitalisasi ini juga harus memberikan dampak positif bagi wilayah di sekitar Kawasan transmigran,” katanya.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim tersebut mengatakan itu saat memimpin Upacara Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-71 bertema “Transmigrasi Wujud Nyata Implementasi SDGs Desa untuk Pembangunan Berkelanjutan” di halaman Kantor Bupati Pesisir Selatan, Minggu (12/12/2021).

Gus Halim juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi harus selaras dengan pertumbuhan ekonomi di desa-desa sekitarnya.

Baca juga: Mendes PDTT Akan Fokus Revitalisasi Kawasan Transmigrasi

Oleh karenanya, revitalisasi ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas perekonomian di kawasan transmigrasi sebagai wujud nyata implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) Desa untuk pembangunan berkelanjutan.

Dia juga menyebutkan, pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti diamanatkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017.

“Untuk itu, tidak ada lagi penambahan kawasan transmigrasi baru. Yang ada revitalisasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Gus Halim juga mengatakan, revitalisasi kawasan transmigrasi menjadi salah satu jalan mencapai SDGs Desa yang memiliki 18 tujuan dengan 222 indikator.

Pencapaian tujuan SDGs ini dimulai dengan pendataan desa berbasis data mikro, berbasis keluarga, bahkan individu.

Baca juga: Berkembang Pesat, Kawasan Transmigrasi Jadi Penyangga Pangan Nasional

Menurutnya, sejak 2021 Kelompok Kerja (Pokja) Relawan Pendataan Desa telah mengumpulkan data seluruh warga, keluarga, wilayah RT, serta desa.

“Data tersebut telah dianalisis melalui sistem informasi, sehingga menjadi bahan kalkulasi keunggulan maupun kelemahan tiap wilayah transmigrasi, data ini juga bisa menjadi roadmap revitalisasi,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gus Halim juga menceritakan sejarah transmigrasi. Dia menuturkan, transmigrasi sudah lama diimplementasikan di nusantara, bahkan sejak masa kolonialisme belanda, yaitu pada 1905.

Ketika itu, pemerintah kolonial untuk pertama kalinya memberangkatkan 155 kepala keluarga (KK) transmigran yang berasal dari Kedu, Jawa Tengah, menuju Gedong Tataan, Provinsi Lampung.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia melaksanakan program transmigrasi untuk pertama kalinya pada 12 Desember 1950. Pada saat itu, Jawatan Transmigrasi memberangkatkan 25 kepala keluarga atau 98 jiwa transmigran menuju Lampung dan Lubuk Linggau.

Baca juga: Transmigrasi Jadi Solusi Pembangunan di Luar Jawa, Gus Menteri: Sejarah Telah Membuktikan

"Oleh karena itu, sejak saat itulah tanggal 12 Desember kita kenal dan selalu kita peringati sebagai Hari Bhakti Transmigrasi," terang politisi PKB tersebut.

pada HBT ini, Gus Halim juga menyerahkan Sertifikat Hak Milik untuk Transmigrasi di Kabupaten Sijunjung, peta Transmigrasi, dan meresmikan Kantor Wali Nagari.

Gus Halim bersama Gubernur Bupati Pesisir Selatan dan pejabat di lingkungan Kemendesa PDTT juga meninjau produk usaha kecil menengah (UKM), seperti kopi dan kain motif khas yang diproduksi transmigran di Kawasan Lunang Silaut.

Selain itu, Gus Halim juga menghadiri acara pelantikan Persatuan Anak Transmigrasi (PATRI) Sumatera Barat (Sumbar) dan acara peluncuran buku berjudul “Jalan Terjal Anak Transmigrasi karya Moh Arifin dan Novel” karya Melani Kurniawati, yang merupakan seorang anak transmigran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com