Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Keterisian RS Covid-19 Naik di Sejumlah Provinsi, dari Jateng-Papua

Kompas.com - 09/12/2021, 20:04 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional menunjukkan tren penurunan beberapa waktu terakhir.

Namun, belakangan, sejumlah provinsi mencatatkan kenaikan BOR.

"Terlihat adanya kenaikan BOR isolasi di beberapa provinsi sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: UPDATE 9 Desember: Ada 5.278 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Di Nusa Tenggara Timur (NTT), BOR naik dari 8,97 persen pada 7 Desember menjadi 10,31 persen pada 8 Desember.

Di Kalimantan Tengah, BOR naik dari 1,51 persen per 5 Desember menjadi 2,14 persen pada 8 Desember.

Adapun Gorontalo mengalami kenaikan BOR dari 0 persen pada 5 Desember menjadi 1,11 persen per 8 Desember.

Di Papua, BOR naik dari 10,65 persen pada 5 Desember, menjadi 11,26 persen pada 8 Desember.

Aceh menunjukkan kenaikan dari 3,62 persen per 3 Desember menjadi 7,61 persen pada 8 Desember.

"Dan di Jawa Tengah terjadi peningkatan dari 2,02 persen pada tanggal 5 Desember menjadi 2,38 persen per tanggal 8 Desember," ujar Wiku.

Baca juga: Enam Provinsi Catatkan Kenaikan Kasus Covid-19 Signifikan

Tak hanya itu, Wiku mengungkapkan, terdapat 6 provinsi yang sempat mengalami kenaikan kasus harian Covid-19 signifikan.

Pertama, Lampung yang mengalami penambahan kasus harian dari 1 menjadi 18 kasus dalam 4 hari.

Kemudian, Bangka Belitung mengalami penambahan kasus harian dari 8 menjadi 15 kasus dalam 2 hari.

Lalu, DKI Jakarta dalam 2 hari mencatatkan penambahan kasus harian dari 41 menjadi 70 kasus.

Selanjutnya, Jawa Barat mengalami kenaikan kasus dari 29 menjadi 83 kasus dalam 3 hari. Sementara itu, di NTT, kasus harian meningkat dari 3 menjadi 27 dalam 3 hari.

"Dan terakhir Papua Barat mengalami penambahan kasus dari 4 menjadi 13 kasus dalam 5 hari," kata Wiku.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 9, Kasus Kematian akibat Covid-19 Kini 143.918 Jiwa

Menyikapi situasi yang kurang baik ini, Wiku meminta pemerintah daerah melakukan pembenahan dengan meningkatkan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan hingga memastikan kesiapan fasilitas kesehatan.

Masyarakat juga diminta disiplin menerapkan prokes dan mematuhi kebijakan yang ditetapkan pemerintah sepanjang periode Natal dan tahun baru (Nataru).

"Untuk mencegah naiknya kasus pada periode Nataru justru penting untuk dilakukan sejak saat ini saat perkembangan kurang baik belum terjadi dalam jumlah yang besar dan meluas," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com