Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh soal Varian Omicron di Kabupaten Bekasi, Pengamat: Sebaiknya Informasi Satu Pintu

Kompas.com - 09/12/2021, 11:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, ramainya informasi terkait kebenaran varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron di Kabupaten Bekasi mestinya disampaikan melalui satu pintu.

Ia mengatakan, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bisa menyampaikan informasi terkait varian Omicron atau varian baru lainnya ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat bahwa ini artinya jangan dipublikasi dulu ke situs resmi, tapi kan itu enggak ada aturannya, daerah juga berwenang menangani pandemi tapi memang sebaiknya satu pintu," kata Trubus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Bantahan dan Klarifikasi soal Temuan Omicron di Bekasi

Trubus mengatakan, jika informasi terkait varian Omicron tersebut benar, pemerintah tidak perlu menutup-nutupi seperti halnya saat Covid-19 pertama kali terdeteksi di Indonesia.

"Harusnya ini kesempatan untuk membuat strategi yang komprehensif bahwa akan ada varian lain, Omicron dan mutasi Delta lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Trubus menilai, informasi terkait varian Omicron yang disampaikan Kadinkes Kabupaten Bekasi yang berbeda dengan Kemenkes menunjukkan komunikasi publik yang buruk.

Ia berharap, klarifikasi yang disampaikan Kadinkes Kabupaten Bekasi terkait kebenaran varian Omicron bukan karena adanya tekanan dari pihak lain.

"Dan Kadinkes membuat informasi sudah ada kajian dan satu analisa yang mendalam dan tidak gegabah," ucap dia.

Baca juga: Eijkman: Belum Ada Laboratorium WGS yang Laporkan Varian Omicron

Sebelumnya diberitakan, Rabu (8/12/2021), beredar informasi adanya empat orang warga Jakarta yang telah terpapar virus corona varian baru B.1.1.529 atau omicron.

Informasi ini awalnya disampaikan melalui akun resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Bekasikab.go.id, yang mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan setempat.

Informasi itu pun lalu ramai dikutip oleh media massa dan menyebar dengan cepat.

Namun belakangan Kementerian Kesehatan membantah informasi adanya warga yang terpapar omicron ini.

Pemkab Bekasi pun buru-buru menarik berita yang sudah tayang di situsnya dan menerbitkan berita klarifikasi.

Baca juga: KSP: Informasi 4 Orang di Bekasi Terpapar Varian Omicron Hoaks


Halaman:


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com