Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Kapal Cepat Rudal 60 Meter yang Baru Diluncurkan Prabowo

Kompas.com - 07/12/2021, 10:35 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan kapal cepat rudal (KCR) 60 meter guna mempertebal kekuatan TNI Angkatan Laut.

KCR 60 meter baru ini merupakan produksi kelima yang dibuat oleh industri pertahanan dalam negeri, yakni PT PAL Indonesia (Persero).

Dengan peluncuran kapal baru ini, Prabowo menyebut bahwa PT PAL adalah sebuah aset bangsa yang sangat strategis dan produknya memiliki kualitas serta berdaya saing.

"Karena itu harapan pemerintah tentunya, harapan rakyat tentunya adalah kemampuan ini harus digunakan. Semua investasi rakyat di aset ini harus dijaga dengan sebaik baiknya," ujar Prabowo, Minggu.

Baca juga: Prabowo Sampaikan Apresiasi ke Pekerja Galangan yang Berhasil Membuat Kapal Cepat Rudal

Adapun TNI AL sebelumnya telah memiliki empat KCR 60 meter. Keempatnya yakni, KRI Kerambit-627, KRI Sampari-628, KRI Tombak-629 dan KRI Halasan-630.

Nantinya, alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru ini akan bergabung dengan Komando Armada III (Koarmada III) TNI AL yang membawahi wilayah laut Indonesia bagian timur.

Spesifikasi

KCR 60 meter kelima ini memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak secara cepat.

Kapal ini juga sesuai fungsinya, yakni pengamanan wilayah maritim dan melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut Indonesia.

Kapal ini mempunyai panjang total (loa) 60 meter, kecepatan maksimum (full load) 28 knot dan kecepatan jelajah (cruising) 20 knot.

KCR 60 meter kelima ini juga mempunyai keunggulan ketahanan di laut selama lima hari, mempunyai jarak jelajah 2400 nautical mile (NM) pada kecepatan 20 knot serta mampu mengangkut 55 orang.

Baca juga: Luncurkan Kapal Cepat Rudal Kelima, Prabowo: Tanpa Kekuatan Maritim yang Kuat, Tak Mungkin Negara Kuat

Untuk menambah daya gempur dan kehandalannya, KCR 60 meter ini akan dipasang sensor dan weapon and command (Sewaco).

Antara lain, SSM Exocet MM40 B3 MBDA France, Auxiliary 20 mm Gun Shipborn E Serbia, Surveillanc E Radar Terma Scanter 4603 Denmark, EO tracking c-fire United Kingdom, Decoy & ESM [FFBNW], Data Link National D L Indonesia, CMS Terma C-FLEX Denmark, dan Main Gun 57 Bofors MK3 Sweden.

Dengan spesifikasi dan keunggulan yang dimiliki, KCR 60 meter kelima ini pun diharapkan dapat menopang peran TNI AL dalam menjaga kemaritiman Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com