Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Wajar Ridwan Kamil Ingin Masuk Partai, Demokrat: Dua Kali Dia Menang Pilkada

Kompas.com - 03/12/2021, 11:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mengapresiasi dan menyambut baik niat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk masuk dalam partai politik pada 2022.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai wajar apabila ada keinginan Ridwan untuk bergabung dalam partai politik karena pengalamannya selama ini mengikuti dan memenangi kontestasi politik sebagai kepala daerah.

"Dengan pengalamannya menjadi kepala daerah yang telah dua kali mengikuti dan memenangkan kontestasi politik pilkada, jika semakin ke sini, semakin merasakan perlu dan penting menjadi bagian dari partai politik adalah wajar," kata Kamhar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Beri Sinyal Masuk Parpol, PKB: Silahkan, Itu Hak Politik

Terlebih, menurut Kamhar, Ridwan masih memiliki cita-cita politik yang hendak diperjuangkan.

Ia menduga, pria yang akrab disapa Emil itu ingin melanjutkan perjuangan memimpin Jawa Barat dua periode dan kontestasi politik nasional jika ada jalan.

"Nama Kang Emil salah satu yang cukup santer dari klaster kepala daerah," kata dia.

Demokrat juga memiliki hubungan yang baik dengan Ridwan Kamil. Hubungan yang baik itu juga dijaga oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Oleh karena itu, menurut dia, Demokrat akan menghormati partai politik mana pun yang akan menjadi tempat berlabuh Ridwan Kamil.

"Kami akan menghormati partai mana pun yang nantinya menjadi pilihan hati dan pilihan politik Kang Emil untuk berlabuh, termasuk jika nantinya berketetapan hati menjadi bagian dari keluarga besar Partai Demokrat," ucap dia. 

Kendati demikian, Kamhar menegaskan bahwa Demokrat enggan berandai-andai apakah Ridwan akan bergabung ke partai politik bergambar bintang Mercy itu atau tidak. 

Baca juga: Ridwan Kamil: Kalau Partai Butuh Tokoh Elektabilitas Lumayan, Mungkin Saya Akan Dihitung

Sementara itu, dikaitkan dengan Pilpres 2024, Demokrat hingga kini belum menjadikannya sebagai agenda prioritas.

Namun, Kamhar tak memungkiri bahwa hingga kini telah banyak suara kader dan elemen masyarakat untuk mendorong dan memperjuangkan AHY pada pilpres tiga tahun mendatang.

"Namun, sesuai arahan Mas Ketum dan agenda prioritas Partai Demokrat, kami masih berfokus pada konsolidasi internal dan kerja-kerja nyata membantu meringankan penderitaan rakyat yang terdampak pandemi Covid-19," kata dia.

"Pada saatnya nanti, Partai Demokrat akan mempresentasikan kepada publik sikap politik Partai Demokrat terkait Pilpres 2024," ucap dia.

Ridwan Kamil memberi sinyal akan masuk ke pada tahun dengan menggambar berbagai warna dalam kunjungan ke Jogja Nasional Museum (JNM) Kota Yogyakarta, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Isyaratkan Masuk Partai, Nasdem Siap Terima

Kang Emil mencoret, mulai dari warna hijau, kuning, biru, dan juga merah.

Namun, ia enggan menyebut pasti di parpol mana dia akan berlabuh.

"Independen enggak mungkin di level nasional. Istiqoroh masuk partai pada tahun depan mohon doanya. Saya orangnya kreatif, apa pun takdir Tuhan tetap mencipta karya dan menjalani hidup. Kalau lukisan ini dominan hijau dan sedikit merah," kata Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com