Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesianis Nilai Indonesia Ada di Jalur yang Benar Atasi Ekonomi di Masa Pandemi

Kompas.com - 02/12/2021, 17:47 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia saat ini dinilai para Indonesianis telah berada di jalur yang benar atas keberhasilannya mengatasi ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dan menyeimbangkannya.

Indonesianis adalah warga negara luar yang memiliki ketertarikan untuk mendalami berbagai aspek dari Indonesia dan memberikan perhatian yang besar terhadap Indonesia.

"Dalam pokok pembahasan, mereka sebenarnya melihat bahwa Indonesia sudah dalam jalur yang benar karena melihat keberhasilan kita mengatasi tantangan ekonomi yang muncul pada era pandemi," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Teuku Faizasyah dalam konferensi pers virtual Kongres Indonesianis Sedunia, Kamis (2/12/2021).

"Dan cukup berhasil mencari keseimbangan antara penanganan pandemi dan menggerakkan ekonomi nasional," tambahnya.

Baca juga: Kemenkominfo Temukan 390 Hoaks Vaksinasi Covid-19, Terbanyak dari Unggahan Facebook

Teuku mengatakan, dalam kongres yang digelar, pihaknya mencatat beberapa isu yang menjadi perhatian selama diskusi.

Antara lain menyangkut aspek peningkatan ketahanan kesehatan, masalah lingkungan hidup terutama dikaitkan dengan green and sustainable economy, serta bagaimana Indonesia bisa melakukan transisi energi dan digital.

"Dalam banyak hal, aspek green and sustainable economy dan pemanfaatan infrastruktur digital akan memberikan keuntungan yang lebih positif lagi bagi kemajuan ekonomi Indonesia sehingga harapannya pada tahun 2045 kita bisa mencapai Indonesia Emas. Itu menjadi satu cita-cita dan harapan bersama," kata Teuku.

Beberapa negara yang hadir dalam kongres tersebut dan memberikan catatannya bagi Indonesia adalah Australia, Bangladesh, China, Mesir, Kazakhstan, Moldova, Senegal, dan Tanzania.

Baca juga: Kemenag Rilis Aturan Pencegahan Covid-19 Saat Perayaan Natal Tahun 2021, Ini Isi Lengkapnya

Beberapa hal yang direkomendasikan adalah bagaimana harapan mereka agar pemerintah tetap memberikan perhatian lebih baik lagi atas pencapaian sustainable development goals (SDGs).

"Dengan demikian terlepas dari tantangan yang kita hadapi saat pandemi, SDGs kita berikan komitmen dapat dicapai," kata dia.

"Kemudian yang digarisbawahi adalah pentingnya digitalisasi di kalangan UMKM sehingga mereka juga bisa menarik manfaat dari teknologi digital dalam perekonomian dan diyakini kita juga sudah on track namun perlu upaya yang lebih berkesinambungan dan terstruktur," lanjut Teuku.

Baca juga: Indonesianis Benedict Anderson Meninggal Dunia di Malang

Adapun dalam kongres yang digelar untuk ketiga kalinya itu, tema yang kini diangkat adalah Indonesia Post Covid Recovery Grow Stronger and More Resilient.

Tema tersebut dinilai sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi Indonesia dan negara-negara di dunia pada umumnya, yakni bagaimana mempersiapkan diri untuk keluar dari pandemi dan bangkit lebih kuat.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 250 peserta dan lebih dari 70 negara.

"Tentunya kita lebih meyakini perspektif yang disampaikan Indonesianis di berbagai belahan dunia, akan menjadikan pemahaman kita menjadi lebih komprehensif lagi dan berangkat dari assesment mereka yang melihat dari tempat mereka berada, bagaimana negara tempat mereka tinggal mengatasi tantangan yang timbul akibat pandemi," ucap Teuku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com