Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jazilul Fawaid: Kalau Erick Thohir Masuk Politik, Cocok dengan PKB

Kompas.com - 02/12/2021, 14:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, partainya membuka diri untuk Menteri BUMN Erick Thohir setelah menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU).

Jazilul mengatakan, sah-sah saja apabila ada yang mengaitkan langkah Erick bergabung ke Banser sebagai upaya menuju kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau pandangan orang bahwa Pak Erick Thohir ini masuk Banser tujuannya untuk politik, ya itu sah-sah saja pandangan orang begitu. Tetapi kalau Pak Erick Thohir masuk politik, cocok itu dengan PKB," kata Jazilul, melalui siaran pers, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Saat Erick Thohir Jadi Anggota Kehormatan Banser NU...

"Sudah pakai baju loreng (Banser), benteng ulama. Ada jalurnya. Jalur politiknya ya PKB kalau sudah Ansor, biasanya begitu," tutur dia.

Jazilul menuturkan, status anggota kehormatan Banser akan memberikan keuntungan bagi Erick karena akan memiliki jaringan di seluruh Indonesia.

”Intinya adalah beliau itu sebenarnya visinya sama dengan visi keislaman Ansor. Cara pandang terhadap komitmen kebangsaan beliau sama dengan cara pandang Ansor dan Banser,” kata dia.

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, kader Banser dan Ansor di seluruh Indonesia kini menunggu kiprah yang akan dilakukan mantan bos Inter Milan itu bagi Banser, ulama, dan NKRI.

Menurut Jazilul, anak-anak muda Ansor perlu penguatan keterampilan, keahlian, dan juga kompetensi.

"Nah sekarang kita tunggu kiprahnya Pak Erick Thohir setelah pakai baju loreng dan baret hitam (seragam Banser), jadi tidak hanya berguling-guling,”  kata Wakil Ketua MPR itu.

"Saya berharap Pak Erick dengan kemampuannya akan memberikan masukan kepada Banser-Ansor, terutama di bidang teknologi digital dan informasi, termasuk kewirausahaan karena beliau seorang pengusaha,” tutur dia.

Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12/2021). Rapat tersebut membahas penyampaian rencana Initial Public Offering (IPO) dan Right Issue BUMN di tahun 2021-2022. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12/2021). Rapat tersebut membahas penyampaian rencana Initial Public Offering (IPO) dan Right Issue BUMN di tahun 2021-2022. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

Baca juga: Jadi Anggota Kehormatan Banser, Erick Thohir Dinilai Sulit Netral sebagai Menteri

Diberitakan, Erick dilantik menjadi anggota kehormatan Banser NU seusai mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar.

"Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena bisa menjadi keluarga besar Banser,” kata Erick, dilansir dari Antara, Minggu (28/11/2021).

Ia menambahkan, selama ini Banser telah berkomitmen jihad untuk NKRI. Organisasi itu juga dinilai menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.

Erick mengaku sering berdiskusi dengan keluarga besar Banser dalam upaya meningkatkan dan menjaga NKRI ke depan. Menurutnya, upaya menjaga dan memajukan Indonesia merupakan tujuan yang mulia.

“Insya Allah, saya akan mewakafkan pikiran, energi, dan kemampuan saya untuk kebenaran serta untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com