JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memprediksi pembentukan badai tropis meningkat pada periode Desember hingga Januari 2022.
Bahkan, pembentukan badai tropis diprediksi juga terjadi hingga Maret.
"Diprediksi di bulan Desember Januari bahkan mungkin sampai Maret itu akan terjadi peningkatan pembentukan badai badai tropis," ujar Dwikorita, dalam rapat Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: BMKG Prediksi Hampir Seluruh Daerah Alami Hujan Lebat Sepekan Sebelum Natal
"Adanya tren pembentukan badai tropis yang semakin meningkat. Jadi hampir setiap Minggu dan bahkan saat ini, kemarin baru selesai badai tropis sebelumnya," kata dia.
Oleh sebab itu, Dwikorita mengimbau masyarakat agar waspada. Sebab, badai tropis akan berdampak terhadap keselamatan transportasi dan masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru.
Dwikorita mengungkapkan, dalam beberapa waktu belakangan, badai tropis telah terjadi di Bengkulu. Berdasarkan paparannya, sempat terjadi badai tropis Nyatoh di sebelah barat daya Bengkulu.
"Dan ini pengaruhnya adalah gelombang tinggi, angin kencang, hujan lebat," tutur dia.
Baca juga: BMKG: Waspadai Dampak Siklon Tropis Nyatoh
Kendati demikian, Dwikorita khawatir badai tropis tak hanya berdampak di sekitar Bengkulu.
Menurut dia, sejumlah daerah berpotensi mengalami badai tropis, seperti Aceh, Sulawesi, Gorontalo, Maluku hingga Papua.
Tak hanya badai tropis Nyatoh, tambah Dwikorita, Indonesia juga disebut berpotensi mengalami badai tropis lainnya.
Ia mengatakan, ada dua bibit siklon tropis yang terdeteksi di bagian utara Indonesia.
"Terutama karena adanya bibit siklon atau bibit badai tropis yang lain," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.