Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Sebut Farid Okbah dan Zain An-Najah Berperan Memberi Petunjuk guna Pendanaan JI

Kompas.com - 26/11/2021, 11:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Bantuan Operasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, tersangka tindak pidana teroris Farid Okbah dan Ahmad Zain An-Najah berperan memberikan petunjuk kepada bawahannya guna pendanaan kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Hal tersebut diketahui setelah Densus 88 melakukan pemeriksaan terhadap FS, Ketua Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (BM ABA) yang juga sudah ditangkap.

"Ketua BM ABA yang ditangkap, FS tadi, itu dalam strukturnya meminta petunjuk dan laporan kepada FAO dan ZA. Dia meminta petunjuk dan bagaimana, apa lagi yang harus dikerjakan," kata Aswin dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Densus 88 Sebut Farid Okbah dkk Belum Bisa Ditemui Keluarga karena Pemeriksaan, Begini Aturan di UU

Diketahui, BM ABA merupakan lembaga tempat Ahmad Zain An-Najah dan Farid Okbah bernaung sebagai Ketua Dewan Syariah dan anggota Dewan Syariah.

Aswin mengatakan, kelompok JI membentuk sejumlah lembaga yang bertugas mengisi cadangan pendanaan, di antaranya BM ABA dan Syam Organizer.

"Banyak lembaga yang mereka buat untuk melakukan fundraising. Ada yang BM ABA yang kita tahu itu. Lalu ada Syam Organizer," tambah dia.

Berdasarkan dokumen yang diterima Densus, Amir (pemimpin) JI di Indonesia merupakan atasan dari bendahara pusat.

Baca juga: Densus 88: Farid Okbah dkk dalam Kondisi Baik, Tak Ada Intimidasi


Kemudian, di bawah bendahara terdapat bidang Tahzis dan Bidang Dakwah.

Menurut Aswin, seluruh tokoh yang memiliki jabatan itu telah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

"Ini sudah ditangkap semua orangnya. Bendaharanya sudah, bidang Tahzis sudah, bidang dakwah sudah, Amir JI sudah," terang dia.

Lebih lanjut, Aswin juga mengatakan bahwa lembaga ini bermain dengan cara yang rapi untuk mencari dana bagi kelompok teroris JI.

Dia menyebutkan, BM ABA maupun Syam Organizer dapat mengecoh publik sehingga tak terlihat bahwa kegiatannya untuk mendanai teroris.

Salah satu contohnya, kata Aswin, mereka berkedok melakukan pengiriman bantuan ke Suriah berupa makanan hingga pakaian.

Baca juga: Farid Okbah dkk Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara

"Dalam pelaksanaanya selalu dikaburkan oleh kegiatan yang di mata publik merupakan kegiatan yang tidak melanggar, seperti lembaga pendidikan, pengiriman bantuan ke luar negeri, terutama ke Suriah pakaian, makanan," beber Aswin.

"Sehingga, memang tak kelihatan bukti itu. Memang itu bagian dari meraih simpati masyarakat yang pada ending-nya penguasaan wilayah dengan dukungan," tambah dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com