JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan akan mengunjungi Papua paling lambat minggu depan.
"Tapi yang jelas saya sudah menyiapkan dan saya pasti akan menjelaskan, paling lambat minggu depan (ke Papua)," ujar Andika usai bertemu Ketua DPD Lanyalla Mahmud Mattalitti di rumah dinasnya di Kuningan, Jakarta, Rabu (24/11/2021) sore.
Terkait dengan pertemuan ini, Andika mengaku tak membahas mengenai persoalan Papua dengan Lanyalla.
Selain itu, Andika juga mengatakan bahwa dirinya sebelumnya telah memaparkan secara umum mengenai penanganan konflik Papua.
Ia memastikan, nantinya ia akan menjelaskan secara detail terkait penanganan konflik Papua.
"Ya waktu itu kan sudah, secara umumnya sudah, tapi nanti detailnya sekaligus saja," kata Andika.
Baca juga: Sambangi Rumah Dinas Ketua DPD, Andika Ingin Perkenalkan Diri Secara Resmi Sebagai Panglima TNI
Sebelumnya, Andika juga telah bertemua Wakil Presiden Maruf Amin di rumah dinas Wapres, Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf meminta Andika untuk memantau situasi perkembangan nasional, khususnya di Papua.
"Wapres minta memantau terus perkembangan-perkembangan nasional seperti apa, khususnya di Papua. Karena Wapres punya tanggung jawab bagaimana menyejahterakan Papua, sementara Panglima TNI punya tanggung jawab bagaimana supaya Papua aman," kata Masduki dalam keterangan persnya, Rabu.
Saat pelantikan, Andika menegaskan, akan memperbaiki penanganan masalah konflik di Papua yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Dalam perbaikan penanganan tersebut, Andika akan bersandar pada Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
"Papua pasti kita akan perbaiki karena memang saya ingin menggunakan peraturan perundangan," ujar Andika usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Sambangi Rumah Dinas Ketua DPD RI
Andika tak ingin dalam penyelesaian permasalahan di Papua dilakukan dengan cara mengambil kewenangan orang.
Untuk itu, ia pun akan mengevaluasi penanganan masalah di Papua.
"Jadi saya akan lakukan evaluasi, lakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas, bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh wilayah NKRI," terang mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.