KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta seluruh kementerian dan lembaga menyatukan komunikasi publik guna menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Untuk menyukseskan penyelenggaraan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membidangi komunikasi publik bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kantor Staf Presiden Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dalam hal ini Wakil Menteri BUMN II.
“Untuk melakukan orkestrasi kanal dan kekuatan komunikasi publik dalam negeri, kami melakukan tiga forum tematik. Pertama adalah yang hari ini, forum tematik Bakohumas karena kita sebagai humas adalah insider-nya,” paparnya.
Dia mengatakan itu dalam forum tematik Menuju Presidensi G20 Indonesia 2022 yang digelar secara hibrida dari Kempinski Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Menkominfo: Presidensi G20 Dorong Agenda Transformasi Digital Indonesia
Dalam forum tematik Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) itu, dia menegaskan hal tersebut juga sesuai Keputusan Presiden Nomor 12 dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Event G20.
Johnny mengatakan, penyelenggaraan forum tematik Bakohumas melibatkan kementerian dan lembaga di tingkat pusat maupun daerah.
Oleh karenanya, dia mengharapkan forum tersebut menjadi pilar utama komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia.
“Kita harus menjadi pilar utama pewartaan kepada masyarakat dan dunia atas dua sukses yang ingin dicapai Bapak Presiden Jokowi dalam keketuaan di G20,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Untuk forum tematik kedua, Kemenkominfo melibatkan kekuatan media-media nasional yang akan diikutsertakan untuk melakukan orkestrasi komunikasi.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar bisa meminimalkan perdebatan yang tak perlu. Begitu juga isu-isu politik yang diletakkan dalam posisi diametral atau saling bertentangan, sehingga menarik perhatian publik.
Forum tematik yang ketiga adalah melibatkan media internasional. Johnny mengatakan, ini karena kepentingan G20 tidak bagi Indonesia, tetapi bagi dunia. Untuk itu, orkestrasinya harus diatur dengan baik.
“Agenda politik tahun 2022 ada banyak dan agenda-besar yang menjadi perhatian tidak bisa kita mungkiri, agenda politik itu menjadi perhatian dan pilihan utama masyarakat,” ujarnya.
Johnny mengatakan, tiga forum tematik tersebut merupakan upaya untuk menyukseskan dua indikator sukses yang diminta Jokowi dalam penyelenggaraan keketuaan G20 Summit 2022.
"Presiden Jokowi menekankan dua sukses utama, yakni dari sisi substansi dan keketuaan penyelenggaraan,” katanya.
Politisi Nasdem itu menjelaskan, keketuaan Indonesia dalam G20 Summit 2022, terutama berkaitan dengan materi yang dibahas, harus dikomunikasikan kepada masyarakat.