Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum PPP Nilai Erick Thohir Potensial Jadi Capres atau Cawapres

Kompas.com - 23/11/2021, 19:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir merupakan salah satu sosok yang berpotensi untuk menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Erick Tohir memang salah satu sosok potensial untuk menjadi capres atau cawapres pada Pilpres 2024," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/11/2021).

Arsul menilai ada sejumlah hal yang dapat menjadi modal bagi Erick untuk maju pada Pilpres 2024, antara lain usianya yang masih muda serta rekam jejaknya yang baik.

Baca juga: Aksi Erick Thohir Minta Toilet SPBU Digratiskan Dianggap Ancang-ancang Pemilu 2024

"Ia adalah sosok yang berhasil sebagai pengusaha dan termasuk tipe orang yang making something done, yakni ketika diserahi pekerjaan atau tugas dikerjakan dengan baik dan sungguh serta berhasil," ujar Arsul.

Namun, ia mengakui Erick belum memiliki jaringan politik yang kuat, padahal dukungan partai politik merupakan syarat mutlak untuk memperoleh tiket berlaga di pemilihan presiden.

Wakil ketua MPR itu pun berpendangan, sejauh ini Erick masih fokus dengan tugasnya sebagai menteri BUMN dan masih bersikap menunggu soal pilpres.

"Dari sisi pendekatan dan komunikasi terhadap parpol-parpol belum kelihatan bahkan jika dibandingkan dengan sejumlah gubernur," ujar Arsul.

Saat ditanya kemungkinan PPP mengusung Erick, Arsul mengatakan peluang itu terbuka karena sejauh ini PPP pun belum memutuskan nama tertentu untuk dijagokan pada Pilpres 2024.

"Menurut saya selama PPP belum memutuskan atau setidaknya belum mengkomunikasikan nama tertentu kepada publik, maka artinya PPP terbuka terhadap sosok manapun yang ingin menjadi capres/cawapres," kata anggota Komisi III DPR itu.

Diberitakan, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno berpandangan, Erick tengah memoles citra agar dapat masuk bursa pencalonan presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Erick Thohir Singgung Toilet Berbayar, SPBU di Kebayoran Baru Pasang Tulisan Gratis

Adi mengatakan, hal itu terlihat dari video Erick Thohir yang dipasang di mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bank milik negara serta permintaan Erick agar toilet di pom bensin digratiskan.

"Bagian memoles citra agar Erick terlihat bekerja serius sebagai menteri. Tentu yang diharapkan efek positif dan bisa diperhitungkan masuk nominasi capres 2024. Sejauh ini Erick belum masuk arus utama pembicaraan pencapresan," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com