Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Tahun, Jokowi Minta Realisasi APBN dan APBD Dipercepat

Kompas.com - 17/11/2021, 18:29 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk mempercepat realisasi APBN dan APBD.

Sebab, jelang akhir tahun, masih ada kementerian/lembaga yang serapan anggarannya belum maksimal.

“Saya minta ini agar sudah bulan November, masuk ke Desember, jadi percepat realsiasi APBN dan APBD. APBN artinya setiap kementerian/lembaga harus konsentrasi mempercepat realisasi ini,” kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Kemendari Minta Pemprov Bali Genjot Realisasi Anggaran Penanganan Pandemi Covid-19

Secara khusus, Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memperhatikan daerah dengan serapan APBD yang masih rendah. Ia mengatakan, serapan APBD penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Jokowi mengungkapkan, terdapat sejumlah program yang masih jauh dari target Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).

Realiasi dana perlindungan sosial misalnya, baru mencapai 77 persen. Kemudian, program padat karya baru mencapai 67 persen, dan dukungan UMKM serta korporasi baru mencapai 60 persen.

Presiden juga menekankan pentingnya realisasi APBN di tahun 2022. Sebab, kata dia, di tahun depan pandemi masih mungkin berlanjut sehingga perlambatan ekonomi dunia belum selesai.

“Karena itu APBN di tahun 2022 harus bisa menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi, memperkuat daya tahan ekonomi, mengakselerasi daya saing kita, utamanya daya saing di ekspor dan daya saing di investasi,” ucap Jokowi.

“Perlunya penajaman dan efisiensi belanja, yang belanja-belanja yang rutinitas, belanja-belanja yang tidak perlu segera hilangkan, geser ke belanja produktif,” lanjutnya.

Baca juga: Menko Perekonomian: Realisasi Anggaran Klaster Kesehatan Baru 48,4 Persen

Jokowi pun memerintahkan jajarannya untuk segera merealisasikan APBN di awal 2022. Oleh karenanya, ia ingin administrasi realisasi APBN disiapkan sejak saat ini.

Bersamaan dengan itu, Presiden ingin investasi terus didorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Kita harus ingat dan harus tahu bahwa APBN itu hanya berkontribusi kurang lebih 15 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) kita. Artinya yang lebih banyak swasta, investasi, BUMN, kontribusinya lebih gede,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com