Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Dubes M Prakosa, Eks Menhut Era Megawati yang Pernah Tolak Tawaran SBY

Kompas.com - 17/11/2021, 15:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melantik Muhammad Prakosa sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Italia yang berkedudukan di Roma, Rabu (17/11/2021).

Prakosa selama ini dikenal sebagai politikus PDI Perjuangan. Pria kelahiran tahun 1960 itu tercatat menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI-P sejak tahun 2009 hingga akhirnya mengundurkan diri saat ditunjuk menjadi dubes.

Nama Prakosa juga sempat dikenal saat menduduki jabatan menteri di awal era Reformasi. Pada kabinet Persatuan Nasional yang dipimpin oleh Abdurrahman Wahid, Prakosa menjabat sebagai Menteri Pertanian.

Baca juga: Profil Zuhairi Misrawi, Eks Timses Jokowi-Maruf yang Jadi Duta Besar RI untuk Tunisia

Setelah Gus Dur lengser dan digantikan Megawati Soekarnoputri, Prakosa dipercaya menjadi Menteri Kehutanan. Dia duduk di kursi Menhut hingga jabatan Megawati berakhir pada 2004.

Dikutip dari situs dpr.go.id, Prakosa memiliki latar belakang pendidikan yang erat dengan soal kehutanan, ia merupakan lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada 1982.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Tennessee Amerika Serikat mempelajari forest economics pada 1987-1989 lalu menempuh pendidikan di bidang resource economics di Universitas California, Berkeley, tahun 1989-1994.

Sebelum menjabat sebagai menteri, Prakosa juga pernah menjadi wakil ketua Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) pada 1996-1999.

Di samping itu, Prakosa diketahui pernah mendapat tawaran dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi Dubes RI untuk Italia pada 2011 silam.

Namun, Sekretaris Jenderal PDI-P ketika itu, Tjahjo Kumolo, mengugkapkan bahwa Prakosa menolak tawaran tersebut karena masalah pribadi.

Baca juga: Dubes Sebut Depok Punya Arsitektur Tua yang Bisa Tarik Wisatawan Belanda

"Intinya menyampaikan maaf keberatan dicalonkan jadi Dubes setelah dipertimbangkannya seminggu bersama keluarganya maka diputuskan belum bisa menerima penghormatan dari presiden, demikian alasannya yang saya terima tembusannya masalah pribadi dan belum ada keputusan bersama," ujar Tjahjo, 22 Agustus 2011.

Namun, pada akhirnya di era Jokowi, Prakosa menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com