Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Lebih Penting Selamatkan Masyarakat dari Gelombang Ketiga Covid-19 daripada Mendatangkan Turis Asing

Kompas.com - 17/11/2021, 00:09 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan menyelamatkan masyarakat Indonesia dari potensi penularan kasus Covid-19 gelombang ketiga lebih penting daripada mendapat pemasukan negara dari kunjungan turis asing.

"Kita memang membutuhkan wisawatan asing. Akan tetapi, lebih penting menyelamatkan masyarakat bangsa dari kemungkinan masuknya varian baru yang bisa memicu terjadinya gelombang ketiga," kata Wapres Ma’ruf Amin di Aceh, dikutip dari Antara, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Jusuf Kalla Ingatkan Potensi Gelombang Ketiga Penularan Covid-19

Varian baru Covid-19, yaitu Delta AY.4.2. atau Delta Plus, telah terdeteksi di Malaysia dan Singapura. Untuk mencegah varian baru tersebut menular di Indonesia, Wapres mengatakan bahwa Pemerintah memperketat pintu masuk ke wilayah NKRI.

"Untuk varian baru itu, kami memperketat pintu masuk, baik darat, udara, maupun laut, dan mempercepat screening," katanya.

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19 gelombang ketiga menjelang liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Wapres mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan hingga mempercepat vaksinasi.

Untuk di Aceh, Wapres berpesan agar Pemerintah Provinsi Aceh mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 karena termasuk dalam provinsi dengan capaian vaksinasi rendah.

Adapun berdasarkan data pada 25 Oktober 2021, capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Aceh tergolong rendah, termasuk juga di Sumatera Barat, Sulawesi Barat, dan Papua.

Baca juga: Kapolri Minta Jajarannya Tekan Laju Pertumbuhan Covid-19 demi Cegah Gelombang Ketiga

 

Capaian vaksinasi Covid-19 di keempat provinsi tersebut mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo karena berada di level 24—33 persen.

"Aceh ini yang masih (dosis) pertama di 38 persen, yang (dosis) kedua baru di 18 persen. Oleh karena itu, salah satu strateginya adalah melakukan percepatan vaksinasi di daerah, termasuk Aceh," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com