JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Wiku Adisasmito menyayangkan laju vaksinasi Covid-19 selama tujuh pekan terakhir mengalami penurunan.
Wiku meminta semua pihak terkait untuk fokus mengejar target vaksinasi Covid-19.
"Penurunan ini utamanya terjadi pada vaksin merek Sinovac," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Menkes Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan dan Ikuti Program Vaksinasi
Wiku mengatakan, penurunan laju vaksinasi dengan jenis vaksin Sinovac tersebut juga tidak dibarengi dengan peningkatan vaksinasi menggunakan jenis vaksin lainnya seperti AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Sinopharm.
Oleh karenanya, ia meminta, pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di daerahnya.
"Cakupan vaksin penting sebagai modal menghadapi lonjakan kasus yang mulai terjadi, dan harus diupayakan tercapai sebelum terjadinya lonjakan ketiga," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Booster untuk Lansia Sekitar Januari-Februari 2022
Lebih lanjut, Wiku meminta masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin Covid-19.
Ia menekankan, seluruh vaksin Covid-19 yang tersedia sudah dipastikan keamanan, kualitas dan efektivitasnya berdasarkan kajian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Serta pemantauan instansi serta organisasi profesi terkait," ucap dia.
Diberitakan, pemerintah melaporkan jumlah masyarakat yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 85.370.684 orang atau 40,99 persen dari target, pada Selasa pukul 12.00 WIB.
Sementara, sebanyak 131.292.871 orang atau 63,04 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.
Adapun Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi kepada 208.265.720 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.