Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bestian Nainggolan

Peneliti senior Litbang Kompas, bergulat dalam penyelenggaraan survei opini publik sejak 1995. Lulusan Doktoral Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.

Dalam Berdonasi, Indonesia Juara Dunia

Kompas.com - 16/11/2021, 17:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Bayu Galih

MENDUDUKI ranking pertama negara di dunia yang penduduknya paling suka berderma, memang mengejutkan. Namun, inilah fakta yang terangkum dalam World Giving Index 2021 yang dipublikasikan Charities Aid Foundation (CAF), badan amal global yang berkedudukan di Inggris.

CAF dalam menyusun indeks, tidak main-main. Ia dibantu oleh institusi survei tenar, Gallup, di 114 negara. Melalui proyek Gallup World Poll, yang sepanjang tahun rutin menyurvei berbagai persoalan global, tiga indikator disurvei.

Pertama, perilaku masyarakat dalam menolong orang yang belum dikenal. Khusus pada indikator ini, menurut laporan CAF, sebanyak 65 persen orang Indonesia mengaku pernah melakukannya sebulan terakhir.

Kedua, indikator yang terkait dengan donasi material, dalam bentuk sumbangan uang.

Baca juga: Misteri Nasib Capres 1 Persen...

Menariknya, dalam menyumbang uang, 83 persen orang Indonesia mengaku melakukannya sebulan terakhir. Proporsi ini tertinggi dari seluruh negara yang diukur.

Ketiga, partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial secara sukarela. Pada indikator ini pun, masyarakat Indonesia paling tinggi sedunia. Sebanyak 60 persen masyarakat mengaku ikut melakukan aksi sosial sebulan terakhir.

Secara keseluruhan, skor indeks Indonesia 69 persen. Terpaut cukup jauh dari posisi kedua, Kenya (58 persen). Menjadi semakin menarik, capaian Indonesia ini jauh di atas negara-negara kawasan Eropa yang tergolong makmur.

Denmark yang terbiasa berada pada papan atas berbagai indeks global, berada pada ranking 40. Begitu juga Norwegia, bertengger pada posisi ke-47.

Di kalangan Asia Tenggara, Indonesia jelas berjaya. Masih terpaut jauh dengan Malaysia yang berada pada peringkat 29. Begitu juga Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Baca juga: Pemilih Pemula Antusias, Ganjar Ketiban Pulung...

Dari seluruh negara yang dicermati, paling mengejutkan, Jepang. Tahun ini, dari seluruh negara yang disurvei, posisinya paling buncit. Dalam memberikan bantuan pada orang yang tidak dikenal, misalnya, hanya 12 persen masyarakat Jepang mengaku melakukannya.

Dalam memberikan donasi dan partisipasi aksi sosial pun menempatkan Jepang pada posisi rendah. Padahal, periode pengukuran sebelumnya masih mengungkapkan 22 persen masyarakat yang berderma.

Laporan CAF yang terpublikasikan sejak Juni 2021 ini juga mengungkapkan berbagai penurunan maupun peningkatan peringkat setiap negara. Dikatakan, pandemi yang dihadapi setiap negara menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kegiatan berderma.

Pada sebagian negara, pandemi yang memilah jarak fisik dan sosial tersebut secara langsung mengurangi aksi kegiatan sosial masyarakat.

Baca juga: Gubernur Semakin Berpeluang Menjadi Presiden...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com