KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dirjen PPKTrans) Aisyah Gamawati mengapresiasi semangat eks transmigran di Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Aisyah mengatakan, berkat kerja keras seluruh eks transmigran, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Toili V kini menjadi desa definitif dan lumbung pangan.
Hal itu disampaikan Aisyah dalam kunjungan kerja bersama anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Desa Minakarya, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Desa Minakarya telah memanfaatkan dana desa tahun anggaran 2020 dengan realisasi penyerapan mencapai 100 persen," ujar Aisyah dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (14/11/2021).
Aisyah menjelaskan, penyerapan dana desa telah mencapai 85 persen. Rinciannya, untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Desa Aman Covid-19, serta pembangunan infrastruktur, dan noninfrastruktur.
Ia menilai, Desa Minakarya berhasil membuktikan bahwa penyelenggaraan transmigrasi mampu mendorong terbentuknya pusat-pusat produksi berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru.
“Dengan begitu, mendukung terbentuknya pusat pemerintahan baru," terang Aisyah.
Sebagai informasi, program pembangunan Transmigrasi di Kabupaten Banggai dimulai pada 1965 hingga 1986.
Baca juga: Gus Halim Paparkan Penggunaan Dana Desa untuk Penanganan Stunting
Adapun program tersebut sukses membentuk 1.529 desa definitif, 454 kecamatan, 114 kabupaten atau kota, dan dua ibu kota provinsi, yaitu Bulungan (Ibu Kota Kalimantan Utara) dan Mamuju (Ibu Kota Sulawesi Barat).
Dengan keberhasilan tersebut, Dirjen Aisyah berpesan kepada masyarakat Desa Minakarya untuk terus menggali potensi desa agar ekonomi desa tumbuh sehingga masyarakakat sejahtera.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Banggai Amirudin Tamoreka mengatakan, jumlah keseluruhan permukiman transmigrasi yang sudah dibangun sebanyak 26 unit.
Adapun transmigran yang ditempatkan sebanyak 9.574 kepala keluarga (KK), salah satu di antaranya adalah pemukiman transmigrasi Toili V.
Baca juga: Anggaran Penanggulangan Stunting Rp 11,3 Triliun, Gus Halim: Anggaran Ini Dipastikan Bertambah
Pada UPT Toili V, jelas Amirudin, transmigran ditempatkan dengan pola Transmigrasi Swakarsa Pengembangan Desa Potensial pada 1973-1974.
Para transmigran yang ikut serta dalam program tersebut sebanyak 299 KK, dengan 1.398 jiwa berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Dengan produktivitas padi mencapai 5 ton per hektare (ha), Desa Minakarya telah menjadi lumbung pangan bukan hanya untuk Kabupaten Banggai, tetapi juga untuk Kabupaten lain di Provinsi Sulteng. Bahkan, sampai ke Sulawesi Utara dan Maluku,” paparnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, anggota Komisi V DPR Sudewo mengapresiasi kebijakan Kabupaten Banggai memprioritaskan sumber daya manusia (SDM) sebagai pilar utama pembangunan, baik di sektor ekonomi maupun peningkatan kualitas SDM.
Baca juga: Jalankan Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan, Kemendesa PDTT Modali BUMDes Bersama Rp 500 Juta
"Dari Desa Minakarya telah lahir SDM berkualitas, antara lain Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai, kepala desa, dan sarjana perguruan tinggi," kata Sudewo.
Sebagai mitra kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), pihaknya akan mensinergikan program lintas K/L untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di wilayah Kabupaten Banggai.
“Kami (Komisi V DPR) juga akan mencari solusi permasalahan yang ada di Desa Minakarya dan Kabupaten Banggai,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.