Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf: Peparnas XVI Papua adalah Pembuktian Semangat Kesetaraan

Kompas.com - 05/11/2021, 19:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua merupakan ajang yang sangat istimewa.

Ma'ruf berpandangan, Peparnas bukan sekadar kompetisi olahraga, melainkan menjadi pembuktian adanya semangat kesetaraan.

"Peparnas adalah ajang yang sangat istimewa. Ajang untuk mendobrak batas diri dan keluar sebagai pemenang. Peparnas juga bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi lebih dari itu. Ini adalah pembuktian adanya semangat kesetaraan dan persamaan bagi kita semua," kata Ma'ruf, saat membuka gelaran Peparnas XVI di Stadion Mandala, Papua, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Buka Peparnas XVI, Wapres Maruf: Papua Bikin Saya Jatuh Hati

Oleh karena itu, Ma'ruf berharap perayaan kesetaraan tersebut bisa dilakukan dalam semangat persaudaraan sesama anak bangsa.

Menurut dia, hal itu sesuai dengan semboyan Peparnas kali ini, yaitu 'Sehati Mencapai Tujuan, Ciptakan Prestasi!'

"Ini merupakan pembuktian komitmen pemerintah untuk memberikan perlakuan yang setara bagi setiap warga negara," kata dia.

Oleh karena itu, kata Ma'ruf, dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga bergantian melakukan pembukaan dan penutupan ajang olahraga nasional tersebut.

Jika pada PON yang lalu Presiden Jokowi membuka acara dan dirinya yang menutup, maka pada Peparnas kali ini sebaliknya.

"Ini baru terjadi di Tanah Papua. Papua memang hebat, Papua kam tra kosong," ucap Ma'ruf.

Baca juga: Tak Bisa Buka Peparnas XVI karena Karantina, Jokowi: Papua Selalu Ada di Hati Saya

Adapun Peparnas XVI Papua 2-21 diikuti oleh 1.985 atlet yang bertanding pada 12 cabang olahraga.

Pesta olahraga empat tahunan bagi atlet disabilitas ini diselenggarakan di dua wilayah, yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Peparnas XVI tersebut mulai digelar pada 2 November dan akan berakhir pada 15 November mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com