JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengingatkan kembali bahwa kemerdekaan Indonesia bukan pemberian melainkan perjuangan Indonesia.
Dalam rangka mempringati Hari Pahlawan Nasional, wanita yang disapa Risma ini, akan melibatkan siswa dan mahasiswa perwakilan dari seluruh Indonesia.
“Kita pengin menggugah semua saja bahwa kemerdekaan yang kita raih ini bukan pemberian, tapi perjungan para pahlawan sejak jauh,” kata Risma dalam konferensi pers Menjelang Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 di Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta, Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Lerai Klub Moge Keroyok TNI, Sri Harlina dan Brigadir Hafiz Dapat Penghargaan Hari Pahlawan
Adapun, Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap tanggal 10 November.
Dalam peringatan Hari Pahlawan tahun ini, ia ingin anak-anak Indonesia bisa lebih memaknai dan memahami bahwa kemerdekaan bangsa adalah perjuangan para pahlawan.
“Nah ini lah yang ingin misi kita untuk bagaimana anak-anak, para anak-anak kita itu mengerti bahwa sekali lagi kemerdekaan yang kita raih ini bukan pemberian, bukan hadiah tapi perjuangan,” ucapnya.
Lebih lanjut, menurutnya, Kementerian Sosial akan melibatkan sekitar 100-200 anak dalam rangkaian kegiatan Hari Pahlawan Nasional.
Ia memastikan, anak-anak terebut harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap.
Nantinya, anak-anak tersebut ikut menyekar ke Taman Makam Pahlawan Kalibata di Jakarta, upacara melakukan kegiatan tabur bunga di laut, menyanyikan lagu-lagu perjuangan, hingga kunjungan ke musium.
“Mereka mengunjungi makam-makam pahlawan dan mengunjungi situs-situs serta museum-museum, supaya mereka mengerti tentang sejarah kepahlawanan para pahlawan ini,” ucapnya.
Baca juga: Logo Hari Pahlawan 2021 Dirilis, Ini Makna dan Filosofinya
Selain itu, menuruntya, anak-anak juga akan mendapatkan wawasan kesejarahan Indonesia.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap anak generasi penerus bangsa tetap memiiliki semangat juang kemerdekaan.
“Juga mungkin dari veteran yang masih ada bisa memberikan wawasan kepada anak-anak kita tentang bagaimana saat itu untuk merdeka itu butuh perjuangan panjang,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.