Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Moeldoko, Wapres Ma'ruf Bahas soal Kesejahteraan di Papua

Kompas.com - 03/11/2021, 19:20 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di rumah dinas wapres, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2021).

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan mengingat saat ini Wapres Ma'ruf tengah bertindak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden, menyusul kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Eropa.

Masduki mengatakan, pertemuan tersebut merupakan agenda rutin dan Moeldoko menyampaikan berbagai perkembangan sejumlah isu, salah satunya adalah tentang Papua.

"Laporan mengenai Papua karena KSP (Kantor Staf Presiden) juga secara rutin, ada deputi yang bertugas menangani perkembangan Papua," ujar Masduki kepada wartawan.

"Sesuai harapan Wapres itu adalah hal yang berhubungan dengan bagaimana menyejahterakan masyarakat Papua," lanjut dia.

Baca juga: Wapres Harap Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia Berkontribusi Jawab Masalah Akibat Covid-19

Dalam pertemuan, Moeldoko menyampaikan bahwa KSP pernah memanggil sejumlah anak muda Papua yang kreatif dan sudah mampu berkreasi mengembangkan talenta serta memberikan manfaat bagi masyarakat Papua.

"Mereka dipanggil, dimintai masukan. Ternyata sangat kondusif dan positif. Semuanya itu diceritakan kepada Wapres dan Wapres senang sehingga bisa ditindaklanjuti," kata dia.

Mereka yang dipanggil, kata Masduki, merupakan anak-anak muda, baik yang pro maupun kritis terhadap pemerintah.

Pada intinya, ujar dia, Wapres menginginkan bagaimana komunikasi dengan masyarakat Papua tidak terputus.

Baca juga: Wapres Tekankan soal Pemberdayaan Masyarakat untuk Kurangi Kemiskinan

Kemudian, mereka juga membahas tentang perspektif dalam menyelesaikan masalah Papua, terutama dalam konteks menyejahterakan masyarakat melalui dialog dengan banyak pihak.

"Pendekatan kebudayaan dan lainnya, itu semua akan ditindaklanjuti dengan koordinasi antara KSP dan Kasetwapres bagaimana hal-hal yang berhubungan dengan Papua itu ditangani," kata Masduki.

"Jadi tidak hanya dalam bentuk diskusi saja, tapi bisa diekseskusi sebagai sebuah kegiatan bermanfaat untuk masyarakat Papua," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com