JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menyebutkan, penggalangan dana melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (BM ABA) digunakan untuk kaderisasi kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, kelompok tersebut memiliki program "Jihad Global JI".
"Program penggalangan dana ini merupakan sebuah kebutuhan organisasi JI, yaitu pengkaderan atau menyiapkan kader-kader dari generasi JI," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Diduga Terkait JI, Rekening Milik Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf Dibekukan
Menurut Ramadhan menjelaskan, lewat program tersebut, kelompok JI mengirimkan para kadernya ke sejumlah daerah konflik, seperti Irak dan Afghanistan.
Dengan demikian, para kader dapat meningkatkan kemampuan tempurnya.
"Tentu pengiriman kader-kader tersebut untuk melatih secara nyata kader-kader di lapangan. Ini untuk meningkatkan kemampuan pasukan tempur anggota JI dan tentu untuk meningkatkan kemampuan militer dari anggota JI," tuturnya.
Selain itu, kata Ramadhan, program tersebut bertujuan menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok lain di daerah konflik.
Sementara, selama tiga hari berturut-turut, Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menangkap tiga tersangka teroris di Lampung. Ketiganya menjabat sebagai pengurus LAZ BM ABA.
Pada 31 Oktober 2021, Densus 88 menangkap tersangka S di Bagelen, Pringsewu, Lampung.
S merupakan anggota JI sejak 1997 dan pernah menjabat sebagai Ketua BM ABA Lampung. Ia kemudian menjabat sebagai Ketua BM ABA pusat sejak 2018 sampai sekarang.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Satu Tersangka Teroris di Lampung
Kemudian, pada 1 November, Densus menangkap tersangka SU di Hajimena, Lampung Selatan.
SU menjadi anggota JI sejak 1998. SU juga menjabat sebagai Bendahara LAZ BM ABA Lampung sejak 2012 hingga sekarang.
Berikutnya, pada 2 November, Densus menangkap tersangka DRS di Pringsewu, Lampung. DRS pernah menjabat sebagai Sekretaris LAZ BM ABA Lampung dan Wakil Ketua LAZ BM ABA Lampung.
Kemudian, dia menjadi Ketua LAZ BM ABA Lampung pada 2018-2019 dan 2020. Ramadhan mengatakan, DRS mengetahui penggunaan uang yang dikumpulkan lewat BM ABA.
"Yang bersangkutan mengetahui benar aliran dana penggunaan uang-uang yang dikumpulkan oleh yayasan tersebut," tuturnya.
Baca juga: Dua Tersangka Teroris Ditangkap di Lampung, Ini Perannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.