Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Keselamatan dan Kebangkitan Bangsa Bergantung Kemajuan Teknologi

Kompas.com - 02/11/2021, 09:10 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menuturkan, dalam sektor pertahanan, kemajuan teknologi sangat strategis dan memerlukan komitmen tinggi untuk mewujudkannya.

Menurut Menhan, kemajuan teknologi yang dimiliki dan dikuasai sangat berpengaruh dalam kebangkitan bangsa di sektor pertahanan. 

Hal itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi salah satu industri pertahanan BUMN, PT Len Industri (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Senin (1/11/2021).

"Keselamatan bangsa, kebangkitan bangsa tergantung pada teknologi," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Prabowo Serahkan 2 Kapal Angkut Tank Buatan Dalam Negeri ke TNI AL

Selama berada di PT Len Industri, Prabowo melakukan peninjauan ke ruang command, control, communication, computer, intelligence, surveillance, and reconnaissance (C4ISR).

Kemudian fasilitas produksi modul surya dan elektronik, serta Litbangyasa Radar Ground Controlled Interception (GCI) Balitbang Kemenhan yang berada di PT Len Industri.

Dalam penjelasannya kepada Prabowo, Direktur Utama Len Industri Bobby Rasyidin menyatakan, perusahannya berkomitmen mendukung untuk memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Di antaranya dengan melaksanakan konsorsium dalam pengembangan Radar GCI.

Ia mengatakan bahwa solusi untuk mempercepat kemandirian industri pertahanan Indonesia adalah melalui holding BUMN industri pertahanan.

Hal itu agar menyeimbangkan sekaligus dapat memperkuat struktur modal dan akses pendanaan, termasuk meningkatkan daya saing, bargaining power dalam kerja sama dan alih teknologi.

"Juga membuat operasional menjadi efisien, dan mendorong ekosistem industri pertahanan secara keseluruhan yang ada di dalam negeri," kata Bobby.

PT Len Industri merupakan BUMN Industri Pertahanan yang fokus di bidang C4ISR dan Maintenance Repair & Overhaul (MRO) yang dapat mendukung terintegrasinya berbagai sistem pertahanan nasional.

Radar GCI adalah salah satu bagian dari C4ISR yang ditinjau Prabowo.

Baca juga: Prabowo Tegaskan Pentingnya Kemandirian Industri Pertahanan Dalam Negeri

Saat ini, Litbangyasa Radar GCI Balitbang Kemenhan masih terus dikembangkan oleh konsorsium dalam negeri yang terdiri dari PT Len Industri, PT LAPI ITB, PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) dan PT Infoglobal Teknologi Semesta.

Radar GCI dilengkapi dengan command and control yang dapat memberikan pengarahan dan pengawalan terhadap pesawat tempur dalam melakukan intercept serta dapat digunakan untuk mengamankan wilayah udara NKRI.

Selain itu, PT Len Industri memiliki produk dan sistem unggulan antara lain Communication Tactical Data Link (CTDLS), radio taktikal, combat system kapal perang, mission system drone, sistem informasi intelijen, yang telah digunakan oleh TNI maupun yang masih dalam pengembangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com