Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mobilitas Masyarakat Tinggi, Wapres Minta PeduliLindungi Diperkuat

Kompas.com - 01/11/2021, 20:09 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin mengatakan, PeduliLindungi harus diperkuat untuk mengantisipasi munculnya gelombang ketiga Covid-19 lantaran mobilitas masyarakat mulai tinggi.

“Karena pergerakan masyarakat mulai begitu tinggi, maka perlu adanya pendekatan atau peningkatan mengenai perlindungan terhadap masyarakat. PeduliLindungi harus kita perkuat untuk mengantisipasi munculnya gelombang ketiga,” paparnya.

Hal tersebut disampaikan Wapres saat memimpin rapat terbatas terkait pembahasan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) melalui konferensi video di kediaman resminya di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Senin (1/11/2021).

Pada kesempatan tersebut, ia mengingatkan, meskipun kasus Covid-19 di Tanah Air sudah menurun, pelaksanaan testing, tracing, treatment (3T) dan vaksinasi Covid-19 harus terus ditingkatkan.

Baca juga: UPDATE 1 November: 74.088.927 Orang Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Ma’ruf Amin juga ingin upaya 3T dapat terus diperkuat, termasuk isolasi kepada orang yang menjadi suspek.

“Sehingga perlindungan terhadap masyarakat tetap terjaga dan tidak terjadinya gelombang ketiga,” ujarnya, dikutip dari siaran persnya.

Meskipun telah divaksinasi, baik dosis pertama maupun lengkap, pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes) 6M Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021.

Prokes 6M yang dimaksud adalah selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

Baca juga: UPDATE 1 November: Vaksinasi Nakes Dosis 1 Tembus 137,12 Persen dan Lansia 40,07 Persen

Lebih lanjut, Ma’ruf mengingatkan tentang pentingnya mitigasi pelaksanaan PPKM untuk menangani pandemi.

“Perlunya memikirkan mitigasi terbaik agar penurunan atau relaksasi penerapan PPKM itu kita sesuaikan secara terkendali dan terukur,” katanya.

Wapres menilai, beberapa indikator penanganan Covid-19 di Indonesia telah mengalami perkembangan.

Adapun seluruh perbaikan penanganan tersebut, kata dia, harus tetap dipertahankan untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19 akibat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

 

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Wapres Ingatkan Pelaksanaan 3T dan Vaksinasi Covid-19 Ditingkatkan".
Penulis : Deti Mega Purnamasari | Editor : Diamanty Meiliana

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com