Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Lomba Mural, Yang Berani Gambar "Pedas" Akan Jadi Sahabatnya Kapolri

Kompas.com - 30/10/2021, 12:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Polri tidak akan mempermasalahkan karya-karya peserta lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 yang bernada kritik terhadap Polri.

Listyo mengatakan, Polri justru akan menerima karya-karya bernada kritik bagi Polri. Bahkan, seniman yang membuat karya seperti itu akan menjadi sahabat bagi Kapolri.

"Nanti yang gambarnya bagus, khususnya yang tentang Polri kalau itu gambarnya paling pedas itu juga akan kami terima, dan saya jamin yang berani gambar seperti itu akan jadi sahabatnya Kapolri, jadi temannya Kapolri," kata Listyo dalam sambutannya.

Baca juga: Buka Acara Lomba Mural, Kapolri: Kami Hormati Kebebasan Berekspresi

Menurut Listyo, itu membuktikan bahwa Polri ingin mengetahui persepsi masyarakat tentang Polri agar Polri dapat berbenah memperbaiki institusi dan personelnya.

Ia mengakui, lomba mural ini sempat sepi peminat lantaran banyak warga yang merasa takut akan ditangkap apabila membuat mural bernada kritik dalam lomba ini.

Namun, Listyo menegaskan, Polri justru mempersilakan masyarakat untuk membuat mural yang isinya mempersepsikan Polri, baik secara positif maupun negatif.

"Positif boleh agar menjadi motivasi buat kami. Negatif juga boleh karena itu tentunya akan menjadi bagian dari kami merefleksi, berintrospeksi agar kami bisa menjadi lebih baik sesuai dengan harapan dari masyarakat," kata Listyo.

Baca juga: Polri Gelar Lomba Mural, Peserta Boleh Sampaikan Kritik Negatif

Ia menambahkan, lomba ini sekaligus membuktikan bahwa Polri dan pemerintah tidak antikritik serta menghormati kebebasan berekspresi masyarakat.

Listyo menegaskan, hak kebebasan berekspresi masyarakat telah dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 serta Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

"Kami sebagai institusi Polri memegang teguh aturan-aturan yang ada, arahan dari Bapak Presiden, terkait dengan kebebasan berekspresi sehingga tentunya hari ini adalah bukti kami menghormati kebebasan berekspresi," kata Listyo.

Baca juga: Deretan Kontroversi Kekerasan Oknum Polisi, Peserta Aksi Dibanting hingga Kapolres Aniaya Anggota

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com