Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua MPR Dorong Generasi Muda Berkontribusi Dalam Dunia Politik

Kompas.com - 28/10/2021, 21:56 WIB
Kristian Erdianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mendorong generasi muda berkontribusi dalam dunia politik.

Hidayat berharap kiprah generasi muda di bidang politik bisa menciptakan kebaikan bagi kehidupan berbangsa di tengah persaingan dunia.

"Dan tercapainya cita-cita proklamasi menuju satu abad Indonesia merdeka," ujar Hidayat, dikutip dari Antara, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Presiden PKS: Anak Muda Harus Terlibat dan Berani Tampil Mewarnai Perpolitikan

Hidayat mengatakan, peran anak muda dalam dunia politik pada hakekatnya merupakan kelanjutan dari sejarah dan keteladanan para tokoh pendiri bangsa.

Para pendiri bangsa berkiprah di dunia politik sejak masih muda dengan mempersiapkan diri secara optimal, melalui sistem pendidikan yang baik, organisasi yang mumpuni dan jiwa kenegarawanan.

Hal tersebut, kata Hidayat, dapat dilihat dari penyelenggaraan Kongres Pemuda Indonesia II yang berhasil menyepakati pilar bangsa dan negara melalui Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

“Para anak muda yang menyelenggarakan Kongres Pemuda Indonesia II 26-28 Oktober 1928 itu merupakan anak-anak muda terdidik, yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, suku, dan agama," kata Hidayat.

"Tetapi mereka bisa sukses berkiprah, menghadirkan komitmen persatuan bangsa, negara, dan bahasa. Mereka juga melanjutkan kontribusinya dalam pergerakan politik di BPUPK, Panitia Sembilan, PPKI, hingga kemudian melahirkan Indonesia merdeka, dengan Pancasila, UUD 1945, dan NKRI,” tutur dia.

Baca juga: PKS Buka Pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif untuk Generasi Muda

Hidayat menambahkan, keteladanan para pendiri bangsa seharusnya menjadi penyemangat, modal, dan sekaligus panutan bagi generasi muda saat ini.

Dengan demikian, kata Hidayat, muncul ide-ide segar dan terobosan-terobosan penting dalam membangun bangsa dan negara, sesuai dengan perkembangan zaman.

“Pengalaman sejarah ini perlu dipahami dengan baik dan benar agar menghadirkan haluan dan praktik bernegara yang benar,” tambahnya.

Menurut Hidayat, saat ini berbagai instrumen sangat mendukung bagi anak muda untuk berkiprah dalam dunia politik.

Baca juga: Eks Jubir Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika Gabung ke PKS

Pertama, dari segi peraturan perundang-undangan, syarat untuk menjadi caleg sangat mudah, yakni berusia minimal 17 tahun dan berijazah SMA.

Kedua, adanya realita beberapa partai politik yang sangat terbuka dalam mengakomodasi anak muda. Ketiga, realita bahwa mayoritas pemilih merupakan generasi milenial dan generasi Z.

"Berbagai peluang sudah tersedia sehingga harusnya dimanfaatkan para generasi muda, generasi milenial," ujar Hidayat.

"Persiapkan diri lebih baik, karena secara politis, rakyat yang makin cerdas dan kritis akan memberikan suaranya untuk mereka yang terbukti lebih baik, lebih siap, dan lebih teruji,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com