Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Penurunan Harga Tes PCR Jadi Rp 300.000 dan Desakan agar Pemerintah Sesuaikan Harga Reagen

Kompas.com - 27/10/2021, 07:04 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar harga tes polymerase chain reaction (PCR) kembali diturunkan menjadi Rp 300.000.

Saat ini, harga tes PCR di wilayah Jawa-Bali sebesar Rp 495.000 dan Rp 525.000 untuk daerah lain.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, permintaan Presiden Joko Widodo agar harga tes PCR turun bukan tanpa dasar.

Menurut dia, Presiden telah menghitung dan mendapatkan informasi tentang harga reagen, pemeriksaan, dan kapasitas yang bisa dilakukan pemerintah untuk melakukan pemeriksaan PCR.

Ia mengatakan, reagen merupakan komponen terbesar yang menentukan pembiayaan dalam tes PCR. 

“Jadi melakukan penurunan pada harga reagen yang masuk itu menjadi model yang akan segera kami tindak lanjuti,” kata Dante usai mengikuti acara antikorupsi di KPK, Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Pemerintah Diminta Kaji Lagi Rencana PCR Jadi Syarat Semua Moda Transportasi

Ia menambahkan, setelah dilakukan penghitungan, biaya tes PCR sebesar Rp 300.000 merupakan angka yang mungkin masuk akal untuk dilaksanakan.

Sementara itu, Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) meminta pemerintah agar dapat mengatur harga reagen.

"Kalau pemerintah menginginkan harga PCR turun sih kita senang sekali. Tapi, tolong diminta agar harga reagen disesuaikan," kata Sekjen Persi Lia G Partakusuma saat dihubungi Kompas.com.

Di sisi lain, ia juga berharap agar rencana penurunan harga tes PCR ini dilakukan secara bertahap. Pasalnya, saat ini RS telah banyak yang membeli reagen.

Harapannya, stok reagen yang ada dapat dihabiskan terlebih dulu, sebelum menerapkan harga baru.

"Ya artinya kita kalau ada perintah untuk harga PCR turun, ya turun. Tapi, kita mohon ada waktu jeda karena kan banyak yang sudah membeli dengan harga lama," ujarnya.

Terkait biaya reagen, Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) menyatakan, saat ini, harga reagen sebagai komponen utama PCR sudah mulai terjangkau.

Baca juga: Jokowi Minta Harga PCR Turun Jadi Rp 300.000, Ini Kata Gakeslab

Sekjen Gakeslab Randy Teguh mengatakan, saat pemerintah menetapkan harga tes PCR sebesar Rp 495.000, harga standar reagen saat itu berada di kisaran Rp 150.000-Rp 200.000.

"Jadi sebenarnya dari kami pelaku usaha alat kesehatan dan alat laboratorium, harga itu adalah mekanisme market. Artinya kalau pembelinya banyak, pasti harganya jadi baik dan terkoreksi," ujar Randy saat dihubungi Kompas.com.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com