Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seskab Pramono Anung Pimpin Upacara Persemayaman Jenazah Sudi Silalahi

Kompas.com - 26/10/2021, 13:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi inspektur upacara persemayaman jenazah mantan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi di Masjid Babussalam, Perumahan Jatiwarna Indah, Bekasi, Selasa (26/10/2021) siang.

Upacara dimulai sekira pukul 12.20 WIB setelah jenazah selesai dishalati. Pihak keluarga pun menyerahkan jenazah Sudi kepada negara melalui Pramono untuk dimakamkan secara militer.

"Penerimaan jenazah, saya Pramono Anung Wibowo, jabatan Sekretaris Kabinet. Atas nama negata, bangsa dan Tentara Nasional Indonesia, menerima jenazah almarhum Letnan Jenderal Purnawirawan Sudi Silalahi," ucap Pramono, Selasa siang.

"Selanjutnya jenazah almarhum akan saya berangkatkan ke tempat pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata untuk dimakamkan secara militer," tutur dia

Setelah itu, jenazah diusung oleh personel Komando Garnisun Tetap I Jakarta menuju mobil jenazah untuk diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk upacara pemakaman.

Baca juga: Jokowi, Maruf, hingga Prabowo Kirim Karangan Bunga ke Rumah Duka Sudi Silalahi

Iring-iringan mobil jenazah yang membawa jenazah Sudi tampak meninggalkan lokasi upacara sekira pukul 12.30 WIB menuju TMP Kalibata.

Adapun upacara persemayaman itu tampak dihadiri sejumlah sanak saudara dan kerabat Sudi, salah satu tokoh yang hadir adalah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Sementara itu, area di sekitar rumah Sudi dipenuhi oleh beragam karangan bunga yang dikirimkan oleh sejumlah tokoh antara lain Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Diberitakan, Sudi meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (25/10/2021) malam karena sakit.

Sudi merupakan Mensesneg di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II periode 2009-2014. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Sekretaris Kabinet pada Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com