Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PT INKA Pastikan Pengujian LRT Jabodebek Tetap Berjalan Usai Peristiwa Tabrakan

Kompas.com - 26/10/2021, 01:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro memastikan proses pengujian 31 "trainset" atau rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) tetap berjalan meski dua rangkaian mengalami kecelakaan.

"Yang dua ini setelah proses investigasi KNKT dan pihak kepolisian selesai, akan diambil bawa ke INKA. Sedangkan yang lain jalan semua, normal saja tidak apa-apa. Kan ada dua rel di situ," ujar Budi Noviantoro saat menggelar jumpa pers terkait kecelakaan LRT di kantor INKA, dikutip dari Antara, Senin (25/10/2021).

Pihaknya berharap agar proses investigasi KNKT tidak berlangsung lama. Sehingga INKA bisa segera membawa kembali kedua kereta yang mengalami kecelakaan tersebut untuk dilakukan proses perbaikan dan penggantian sejumlah komponen yang rusak.

Baca juga: Tabrakan LRT Jabodetabek, Dirut PT INKA: Masinis Alami Luka Ringan

Budi memastikan INKA akan bertanggung jawab karena status rangkaian LRT Jabodebek yang mengalami kecelakaan tersebut masih dalam rangka pengujian dan belum beroperasi resmi.

Sedangkan rangkaian LRT lainnya tetap bisa dilakukan pengujian seperti biasa sesuai tahapan sebelum dioperasikan nanti.

Pihaknya menjelaskan berdasarkan pemeriksaan awal ada indikasi kesalahan masinis atau "human error" yang menyebabkan kecelakaan LRT Jabodebek rute Cibubur-Ciracas tersebut. Masinis diduga membawa rangkaian LRT itu dengan laju yang cepat di tengah proses langsir.

"Terindikasi ada human error di mana masinis pada saat langsir, kecepatannya melebihi," kata dia.

Ia menjelaskan LRT yang mengalami kecelakaan tersebut adalah rangkaian 20 dan rangkaian 29. Kejadian tersebut terjadi di antara Stasiun Harjamukti sampai Stasiun Ciracas.

Rangkaian 29 akan dipindah dari jalur LRT Ciracas ke Stasiun Harjamukti. Dalam proses pemindahan itu, masinis diduga mengendalikan kereta dengan kecepatan di atas standar sehingga menabrak rangkaian nomor 20 yang terparkir di Harjamukti.

"Pada saat trainset 29 mau bergabung ke arah Harjamukti terjadi tumbukan. Ini masih diinvestigasi," kata dia.

Baca juga: Dirut PT INKA Ungkap Kronologi Tabrakan LRT di Cibubur, Duga Disebabkan Human Error

Bud mengaku INKA belum menghitung kerugian yang ditanggung akibat insiden tersebut. Ia mengatakan timnya langsung menuju lokasi kecelakaan guna melalukan kalkulasi kerusakan.

Sebelumnya diberitakan, dua rangkaian LRT mengalami kecelakaan pada lintasan di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur, Senin siang. Kecelakaan tersebut terjadi saat uji coba LRT dan belum ada operasional di ruas lintasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com