Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azis Mengaku Tak Pernah Kirim Orang untuk Sampaikan Pesan ke Eks Bupati Kukar Rita Widyasari

Kompas.com - 25/10/2021, 18:08 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengaku tak pernah mengirim orang untuk menghubungi mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari.

Sebaliknya, Azis justru mengaku dihubungi oleh orang suruhan Rita untuk berkunjung ke Lapas Kelas II Tangerang.

“Saksi pernah berkomunikasi dengan Bu Rita melalui handphone?” tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Azis Syamsuddin Bantah Punya 8 Orang di KPK yang Bisa Dikendalikan

Azis menjawab tak pernah menghubungi Rita melalui ponsel karena Rita ditahan di Lapas. Kemudian jaksa bertanya, apakah Azis pernah mengunjungi Rita di Lapas.

“Atas suruhan orang dia,” tutur Azis.

Dalam kesaksiannya, Azis menerangkan bahwa Rita meminta Ketua Partai Golkar Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, untuk menyampaikan pesan.

“Lalu komunikasi dengan Bu Rita, melalui orangnya Bu Rita, siapa?” tanya jaksa.

“Waktu itu Pak Rudy Mas’ud, Ketua Golkar Kalimantan Timur,” ungkap Azis.

Baca juga: Azis Bantah Sejumlah Kesaksian, Hakim: Berarti Ada yang Bohong

Azis mengeklaim bahwa Rita meminta dikunjungi ke Lapas Kelas II Tangerang untuk membicarakan persoalan internal Partai Golkar terkait Pilkada di Kalimantan Timur.

Keterangan Azis berbeda dengan kesaksian yang disampaikan Rita dalam perkara ini, Senin (18/10/2021) pekan lalu.

Rita mengaku sempat dihubungi oleh orang kepercayaan Azis bernama Kris di Lapas Kelas II Tangerang.

Kris mendatangi Rita setelah Robin dan Maskur ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK atas dugaan suap pengurusan perkara di lembaga antirasuah itu.

Melalui Kris, Rita mengungkapkan, Azis menyampaikan pesan agar Rita mengakui telah memberi uang Rp 8 miliar dan Rp 200 juta untuk Robin. Namun, permintaan itu ditolak Rita dengan alasan bukan uang miliknya.

Baca juga: Azis Bantah Kenalkan Stepanus Robin ke Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, Hakim Meragukan

Diketahui dalam perkara ini Azis dan Rita diduga merupakan pihak yang memberi suap pada Robin dan Maskur.

Jaksa menduga Azis memberi suap Rp 3,5 miliar untuk mengurus perkara dugaan korupsi di Lampung Tengah.

Sementara, Rita diduga memberi suap Rp 5,197 miliar untuk mengurus pengembalian 19 aset dibawah penguasaan KPK atas perkara suap dan gratifikasi yang melibatkannya di tahun 2017.

Adapun, Robin dan Maskur diduga menerima suap Rp 11,5 miliar pada perkara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com