JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi kembali membuka pintu masuk bagi calon jemaah umrah asal Indonesia. Dengan pertimbangan, para jemaah harus melaksanakan karantina selama 5 hari.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, calon jemaah Indonesia untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
"Dan anjuran detail yang diambil selain prokes lainnya yang berlaku di Indonesia maupun Arab Saudi," kata Wiku dalam diskusi secara virtual, Kamis (21/10/2021).
Wiku meminta, calon jemaah menempati kamar karantina sesuai pembagian yang ditentukan petugas, baik saat berada di Arab Saudi dan Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Sinkronkan Aplikasi PeduliLindungi dan Tawakkalna agar Bisa Berangkatkan Jemaah Umrah
Selain itu, kata dia, calon jemaah harus menggunakan peralatan secara mandiri dan menjaga kebersihan di dalam kamar selama karantina.
"Serta mengukur suhu dan saturasi oksigen, kemudian minum obat dan vitamin yang disarankan petugas," ujarnya.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan, pemberangkatan umrah akan dilakukan satu pintu dengan sistem skrining terpadu, baik melalui skrining digital yang dimiliki Arab Saudi dan Indonesia.
"Sehingga betul-betul disiplin prokes saat keberangkatan, di perjalanan, beribadah, sampai ke Indonesia mengingat penularan bisa terjadi di mana saja," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.