Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Masih Ada Warga Enggan Disuntik Vaksin Covid-19 karena Hoaks

Kompas.com - 21/10/2021, 08:27 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, masih ada warga yang enggan disuntik vaksin Covid-19 karena informasi hoaks.

Hal itu disampaikan Hadi saat memberikan sambutan pada kegiatan vaksinasi yang digelar alumni Akabri 1999 di Gedung Satya Haprabu Korps Brimob Polri, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/10/2021).

"Di beberapa daerah masih terdapat masyarakat yang belum mau divaksin karena banyaknya hoaks dan pemberitaan yang keliru," ujar Hadi, dalam keterangan tertulis Puspen TNI, Rabu.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Vaksin Lindungi Masyarakat dari Pemburukan akibat Terpapar Covid-19

Selain protokol kesehatan, Hadi menegaskan bahwa vaksinasi merupakan strategi dalam peperangan melawan Covid-19.

Untuk itu, saat ini pemerintah melakukan upaya percepatan vaksinasi nasional agar mencapai target vaksinasi di atas 70 persen

"Vaksin merupakan salah satu upaya dalam mencegah penyakit berbahaya karena vaksin dapat membentuk kekebalan tubuh dengan cepat dan efektif," kata Hadi.

Menurut Hadi, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan tindakan serempak secara bersama-sama.

Hal ini juga diperlukan persatuan dan kesatuan dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan, pelaksanaan 3T, dan vaksinasi nasional.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun hingga 98 Persen, Pemerintah Tetap Gencarkan Vaksinasi

Ia menilai, kegiatan kerja sama berbagai pihak seperti yang digagas oleh alumni Akabri 1999 patut diapresiasi.

Menurut dia, vaksinasi massal dan pemberian bantuan sosial menjadi bentuk kepedulian dan semangat untuk membantu sesama.

"Ini merupakan cerminan kepekaan terhadap kondisi lingkungan sosial masyarakat. Inilah bentuk persatuan dan persatuan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika," ucap Hadi.

Ia juga mengatakan, sinergi dan soliditas antara TNI, Polri, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat adalah senjata bersama agar dapat menekan pandemi.

"Kerja sama dan bahu-membahu memberikan bantuan sosial kepada saudara-saudara kita yang terdampak pandemi Covid-19 merupakan senjata bersama untuk menekan laju pandemi Covid-19," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com